Kisah Korban Gempa Donggala, 2 Hari Terjebak Reruntuhan Dengan Almarhum Ibunya

Minggu, 30 September 2018 | 12:50
ANTARA FOTO/BNPB

Sejumlah bangunan ambruk akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9/2018).

IDEAonline - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meningkat menjadi 384 orang.

Selain ratusan korban meninggal, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), tercatat 29 orang hilang dan 540 luka berat.

Data tersebut merupakan pemutakhiran dari data yang sebelumnya dirilis BNPB pada pukul 10.00 WIB, yaitu 48 orang meninggal dunia dan 356 orang luka-luka.

Baik korban meninggal maupun luka berat disebabkan terdampak gempa dan tsunami.

Dari seluruh korban ini, ada juga warga yang berhasil ditemukan hidup.

Baca Juga : Beginilah Hancurnya Bangunan Akibat Gempa dan Tsunami Donggala, Mengerikan!

Seorang gadis bernama Nurul ditemukan hidup dan terjebak di dalam kubangan air saat kejadian gempa di pada Jumat (28/9/2018) lalu.

Nurul yang terjebak di Kompleks Perumnas Bala Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diselamatkan oleh tim Basarnas, Minggu (30/9/2018).

Korban yang masih hidup terjebak berdampingan dengan almarhum ibunya, Risni yang lebih awal meninggal dunia.

Korban masih bertahan selama dua hari terjebak di dalam kubangan air.

Kubangan Air tersebut berasal dari PDAM yang bocor sehingga menutupi badannya.

Baca Juga : Donggala, Sulteng Baru Saja Diterjang Gempa! Kekuatannya Hingga Magnitudo 7,7

"Anakku sempat minta tolong. Waktu kejadian saya di samping rumah. Saat gempa saya lari keluar dan tidak bisa lagi menyelamatkan ibunya dan dua anakku," tutur Yusuf, suami Risni yang dikutip dari Kompas.com.

Anaknya sempat bertahan dua hari terjebak tertanam setengah badan karena terus diberikan makan dan minum oleh pihak keluarga.

Anak perempuan yang duduk di bangku SMA ini masih bertahan namun terlihat sangat lemah dan letih tetapi tetap bertahan hidup.

Lokasi tersebut merupakan satu kelurahan dengan ratusan rumah yang rata dengan tanah hingga rubuh dan terjadi tanah longsor.

Baca Juga : Jokowi Kenalkan Rumah Anti Gempa RISHA, Inilah 5 Keunggulannya

Bau bangkai mulai menyengat di lokasi. Bahkan, menurut warga, masih banyak mayat yang terjebak di dalam rumah belum dievakuasi.

Rahmat, salah satu warga sekitar Perumnas Bala Roa, menjelaskan, gempa ini meluluhlantahkan satu kelurahan, ratusan rumah rusak berat, dan menyebabkan tanah longsor.

Sejumlah warga juga terlihat berusaha mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.

Ratusan rumah di sekitar lokasi juga terbakar bahkan diduga masih banyak mayat belum dievakuasi tim penyelamat, karena sulitnya akses masuk. (*)

Baca Juga : Anti Gempa, Intip Rumah Termahal di Dunia yang Punya Tiga Landasan Helikopter

Editor : Alfa