Laporan wartawan IDEAonline, Rebi
IDEAonline - Lasem merupakan sebuah kecamatan di Rembang, Jawa Tengah yang dikenal sebagai kawasan Tiongkok Kecil.
Julukan tersebut didapat karena Lasem pernah jadi tempat tujuan mendaratnya orang-orang Tionghoa di Pulau Jawa.
Lasem memiliki nuansa sejarah yang cukup kental, tak hanya Tionghoa tapi juga Jawa, Arab, dan bahkan Belanda.
Hal tersebut terlihat dari bangunan-bangunan yang terdapat di Lasem.
Baca Juga : Intip Mewahnya Interior Hotel Roa Roa Sebelum Rubuh Akibat Gempa Donggala
Bangunan-bangunan yang terdapat di Lasem baik itu berupa hunian maupun tempat beribadah memiliki bentuk arsitektur yang menarik dengan perpaduan banyak budaya.
Salah satunya adalah bangunan Tiongkok Kecil Heritage yang merupakan perpaduan dari Tionghoa dan gaya arsitektur Indische Empire.
Tingkok Kecil Heritage adalah daya tarik wisata di Lasem.
Bangunan ini sering dikenal juga sebagai rumah merah.
Hal itu lantaran tembok luar dan dalam bangunan yang dicat warna merah.
Baca Juga : Hotel 8 Lantai Ambruk Akibat Gempa Donggala, Puluhan Tamu Tertimbun
Rumah-rumah dengan gaya China Hindia banyak tersebar di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Ada yang masih ditempati atau ada juga yang sudah tak berpenghuni.
Salah satunya adalah bangunan Tiongkok Kecil Heritage yang langsung terlihat karena adanya tembok rumah setinggi sekitar tiga meter.
Pintu rumah berbahan kayu penuh ukiran-ukiran bisa ditemukan di setiap rumah.
Di dalam bangunan, ada juga pintu dengan tinggi sekitar empat meter.
Baca Juga : Kondisi Terakhir Pasca Gempa Donggal, Warga Kesulitan Dapatkan Listrik dan Air
Interior rumah dengan pahatan-pahatan huruf China juga masih bisa ditemukan.
Suasana bangunan itu bisa juga dinikmati dari dalam alias diinapi.
Wisatawan yang datang ke Lasem punya kesempatan untuk menginap.
Ada empat kamar yang bisa digunakan oleh wisatawan.
Nama-nama kamar di Tiongkok Kecil Heritage diambil dari nama kota di China seperti Beijing, Guangzhou, Shanghai, dan Shenzen.
Selain bangunan Tiongkok Kecil Heritage, ada juga rumah batik Kidang Mas yang merupakan perpaduan Tionghoa dan Jawa, serta rumah batik Padi Boeloe dengan perpaduan Tionghoa dan Indis.
Tak hanya itu, bangunan tempat ibadah seperti Masjid Jami Lasem juga memiliki bangunan dengan perpaduan arsitektur banyak budaya seperti Islam, Tionghoa, dan Hindu.
Gimana IDEA Lovers, menarik bukan? (*)
Baca Juga : Tak Cuma Koleksi Puluhan Mobil Mewah, Ternyata ada Benda Ini di Rumah Dinas Istri Roy Suryo!