Rumah Batik Kidang Mas di Lasem, Perpaduan Arsitektur Tionghoa dan Jawa

Minggu, 30 September 2018 | 20:35
Rebi/IDEAonline

Rumah ini milik Rudi Siswanto, pengusaha batik dengan merk dagang Batik Kidang Mas.

Laporan wartawan IDEAonline, Rebi

IDEAonline - Siapa tak kenal Lasem, sebuah kecamatan yang punya keindahan alam eksotik di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Terletak di pesisir utara Jawa, Lasem yang dijuluki 'Tiongkok Kecil' ini punya sejarah panjang, budaya dan etnis yang sangat unik.

Jika berkunjung ke Lasem, kamu akan disambut dengan rumah-rumah dan bangunan kuno di kawasan Pecinan Lasem yang membuatmu ingin berhenti untuk berfoto.

Salah satu bangunan yang dapat ditemukan di Rumah Batik Kidang Mas.

Baca Juga : Selamat dari Gempa Donggala, Pasha Ungu Punya Rumah Lengkap Dengan Mini Golf

Rumah ini milik Rudi Siswanto, pengusaha batik dengan merk dagang Batik Kidang Mas.

Ditemui IDEAonline di Lasem, Sabtu (29/9) Rudi mengatakan jika dirinya adalah generasi keenam yang menempati rumah tersebut.

Tembok kokoh berwarna putih berdiri sebagai pagar yang mengelilingi bangunan.

Dinding ini dibuat bukan karena alasan keamanan semata tapi juga representasi kekuatan.

Saat memasuki, terdapat pintu gerbang berwarna hijau polos tanpa tulisan.

Baca Juga : Kondisi Terakhir Pasca Gempa Donggal, Warga Kesulitan Dapatkan Listrik dan Air

Menurut Rudi, dulu di gerbang tersebut ada tulisannya namun dihilangkan sejak Orde Baru.

Memasuki rumah Rudi, kamu akan menemukan halaman yang ditumbuhi pohon-pohon.

Rumah Rudi memiliki ciri arsitektur Tionghoa dengan front veranda (beranda depan), rumah utama, dan beranda belakang.

Rumah utamanya merupakan pusat dari sebuah rumah, dan berupa rumah panggung dari kayu.

Di rumah utama ini juga terdapat altar sembahyang (ngadya) yang juga sering disebut gladak.

Rumah Rudi masih mempertahankan kayu sebagai material untuk rumah utama.

Baca Juga : Cara Ampuh Membersihkan Lantai Kamar Mandi, Bukan Pakai Obat Kimia

Rebi/IDEAonline
Rebi/IDEAonline

Bagian dalam rumah milik Rumah Batik Kidang Mas, rumah milik Rudi Siswanto

Namun rumah utama tidak lagi berbentuk panggung karena sudah amblas.

Berbeda dengan rumah utama, material untuk beranda depan maupun belakang justru sudah tidak menggunakan kayu.

Beranda diapit dua tembok semen. Pada bagian belakang rumah, terdapat kamar mandi beserta sumur di sampingnya. Rudi mengaku membeli sebuah rumah Jawa di belakang rumahnya yang kini dijadikan tempat membuat batik.

Baca Juga : Heboh Ramalan Asian Games, Intip Tampilan Rumah Mewah Milik Roy Kiyoshi

Rumah Rudi dibangun dan didesain dengan perpaduan dua rumah dengan dua budaya berbeda.

Arsitektur Tionghoa yang terdapat di rancangan rumah Rudi adalah hasil inkulturasi arsitektur khas Tionghoa Lasem.

Arsitektur khas Tionghoa Lasem merupakan perpaduan antara arsitektur Tiongkok Selatan (tempat asal sebagian besar orang Tionghoa yang ada di Lasem) dengan arsitektur Jawa (Pesisiran dan Mataraman). (*)

Baca Juga : Gempa Donggala Akibatkan Banyak Bangunan Hancur, Lakukan Hal ini Saat Terjadi Gempa!

Editor : Alfa