Ide Desain Rumah Murah ala Gad Line Studio, Rp 300 Ribuan Per Meter Persegi

Selasa, 02 Oktober 2018 | 11:41

low coust house

IDEAonline - Pembangunan perumahan yang terjangkau ini berada di Distrik Fuyang Tiong kok dekat kawasan Hangzhou.

Terinspirasi oleh arsitektur vernakular, rumah ini memiliki atap berlantai miring dan palet material berpawangan.

Gad Line + Studio, yang berbasis di Zhejiang Gongshang University di Hangzhou, mengembangkan proposal tersebut sebagai tanggapan atas kondisi hidup buruk yang mempengaruhi banyak komunitas di pedesaan Tingkok.

low coust house

Baca Juga : Laudya Cyntia Bella Kini Dinikahi CEO Malaysia, Siap-siap Dibuat Kaget dengan Tampilan Dapurnya!

Dalam prakteknya, desa-desa di seluruh negeri telah diabaikan selama beberapa dekade karena investasi terfokus pada kota-kota besar.

Selain itu, orang-orang muda meninggalkan pedesaan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

Proyek ini berlokasi di Desa Dongziguan dan didukung oleh pemerintah kota Hangzhou.

Mereja mencari model inovatif untuk perumahan yang terjangkau namun berkualitas baik.

Skema yang mencakup 15.300 meter persegi ini membuat Gad Line + Studio mendapat tempat dalam kategori Proyek Perumahan 2018 Dezeen Awards.

Baca Juga : Bakar Daun Salam Bak Aroma Terapi, Ternyata Bisa Cegah Leukimia Hingga Kanker, Loh!

Sebanyak 50 rumah dibangun dengan biaya total hampir Rp 5 miliar.

Ini artinya, biaya konstruksi rata-rata hanya Rp 315.000,- per meter persegi.

Harga ini jauh di bawah rata-rata, bahkan di pedesaan Hangzhou.

low coust house

"Bagaimana merancang dan membangun perumahan berkualitas bagi petani yang direvitalisasi dengan anggaran yang rendah, sambil mempertahankan gaya hidup kolektif mereka yang asli, menjadi tantangan utama proyek ini," jelas sang arsitek yang dikutip dari Deezen.

Skema ini berusaha mendukung model tradisional kehidupan kolektif menggunakan bentuk dan bahan yang terkait dengan arsitektur di masa lalu.

Baca Juga : Phobia Ketinggian Jangan lihat! Ini Potret Tangga Bergaya Art Deco yang Sedang Viral!

Ada dua model perumahan, dengan proporsi internal yang beragam, serta empat konfigurasi halaman yang berbeda.

low coust house

Setiap rumah menampilkan bentuk-bentuk sederhana di atasnya dengan atap genting dua lantai.

Gundukan asimetris dari garis atap memperkenalkan variasi dan karakter pada skema.

"Kantilever atap untuk estetis mengingatkan gaya arsitektur vernakular di Hangzhou, dan juga berfungsi sebagai penampungan mengingat Hangzhou memiliki musim hujan." tambahnya.

Baca Juga : 4 Bangunan Rusak Akibat Gempa Donggala, Salah Satunya Ikon Wisata

low coust house

Baca Juga : Jangan Letakan Dekat Buah Matang! Simak 4 Tips Merawat Bunga Potong

Bahan yang digunakan pun dipilih untuk meniru teknik bangunan tradisional.

Selain itu dirancang agar termal dan ventilasinya bisa berfungsi dengan baik.

Kombinasi bata, baja, jendela kaca ganda dengan pintu-pintu kayu menambah kesan kehangatan pada bangunan yang terlihat keras. (*)

Baca Juga : Intip Mewahnya Interior Hotel Roa Roa Sebelum Rubuh Akibat Gempa Donggala

Editor : Alfa

Baca Lainnya