IDEAonline-Proses evakuasi di Hotel Roa Roa, Palu, Selasa (2/10/2018) kembali dilanjutkan.
Proses evakuasi ini menggunakan alat berat yaitu dua excavator dan satu crane yang baru datang pada pagi hari.
Evakuasi ini dilakukan dengan sangat hati-hati walaupun menggunakan excavator.
Jika escavator menggali dan menemukan ada tanda tanda kehidupan, maka escavator akan berhenti dan pencarian akan dilakukan secara manual.
Tim akan langsung mendatangi tempat.
Baca Juga : BREAKING NEWS : Gempa 6,3 SR Guncang Sumba Timur, Satu Jembatan Dikabarkan Rusak
Proses evakuasi di hotel Roa Roa
Dikutip dari KompasTV, evakuasi di hotel ini difokuskan pada bagian tengah yang menurut dengan merupakan bagian lobi dan koridor hotel.
Baca Juga : Jenazah Atlet Paralayang Gleen Mononutu Tiba di Sulut, Rumah Duka Padat Pelayat
Proses evakuasi di hotel Roa Roa
Baca Juga : Intip Mewahnya Interior Hotel Roa Roa Sebelum Rubuh Akibat Gempa Donggala
Alasannya karena di posisi inilah kamar-kamar berada pada bagian sisi koridor.
Kamar nomor ganjil berada di sebelah kanan dan kamar nomor genap berada di sebelah kiri.
Selain itu, alasan lainnya jika pada bagian lobi hotel sudah bisa ditembus.
Pihak hotel dan anggota Basarnas yang terlibat dalam proses evakuasi bisa mendapatkan manifest data-data pengunjung hotel.
Tepat pada pukul 09.40 WITA, proses evakuasi membuahkan hasil.
Satu jenazah ditemukan atas nama Ardi Kurniawan yang merupakan seorang atlet Paralayang asal kota Batu.
Baca Juga : Kemegahan Jembatan Kuning Ikon Kota Palu Sebelum Roboh Akibat Gempa
Hal ini dipastikan dengan melihat kartu identitas KONI Jawa Timur.
Disebutkan bahwa penemuan jenazah jika dilihat dari denah hotel bertempat di sekitar tangga darurat.
Pada saat kejadian gempa bumi, banyak yang menyelamatkan diri ke tangga darurat, namun tidak semua berhasil menyelamatkan diri.(*)