Bangunan di Palu Rawan Roboh oleh Gempa, Ternyata Begini Penyebabnya!

Rabu, 03 Oktober 2018 | 19:55

Gempa Palu

IDEAonline - Bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah mengakibatkan berbagai kerusakan.

Bangunan dan fasilitas umum pun tak luput dari amukan bencana.

Namun, sebenarnya masyarakat Palu sudah sadar dengan adanya potensi gempa.

Hal ini diungkapkan dosen Teknik Arsitektur di Universitas Tadulako, Palu, Rifai Mardin, terkait dengan bangunan rumah masyarakat yang secara struktur sudah aman terhadap guncangan.

Baca Juga : Adelia Pasha Bersyukur Anaknya Tak Ikut Ke Palu, Begini Tampilan Rumah Kelima Anaknya di Bogor

"Untuk gempa, harusnya perumahan di Kota Palu cukup kuat menahan gempa, setidaknya mayoritas bangunan tidak akan begitu saja roboh," ujar Rifai , Senin (1/10/2018).

Dia menambahkan, masyarakat dan Pemerintah Kota Palu sudah cukup sadar dengan ancaman gempa sehingga rumah-rumah di Palu dan sekitarnya dibangun dengan struktur yang cukup kuat.

Bangunan Palu

"Bangunan rumah yang hancur kebanyakan akibat tsunami maupun likuifaksi," ucap dia.

Masyarakat Palu juga sudah sadar akan potensi bencana yang mengintai.

Baca Juga : Terkini, Proses Evakuasi di Hotel Roa Roa, Satu Jenazah Ditemukan di Tangga Darurat

Mayoritas struktur atap rumah menggunakan seng yang ringan, dan bukan genteng berat seperti di Jawa.

Struktur tulangan sederhana juga sudah diterapkan di rumah-rumah masyarakat Palu.

Bahkan mayoritas bangunan yang "hanya" mendapat serangan gempa masih dapat berdiri. Berbeda dengan bangunan di Jawa pada umumnya.

"Namun, gempa bermagnitudo 7,4 memang sangat 'benci' dengan bangunan bertingkat, mayoritas bangunan bertingkat menggunakan rigid frame, dan menjadi santapan gempa," tambah pria yang memiliki spesialisasi di urban planning dan disaster resillience ini.

Baca Juga : Beda Karakter, Seperi Ini Gaya Interior si Zodiak Scorpio dan Sagitarius

Hote Roa, Palu

Baca Juga : Ide Desain Rumah Murah ala Gad Line Studio, Rp 300 Ribuan Per Meter Persegi

Rifai menceritakan, hingga tahun 2000-an, bangunan di Palu mayoritas hanya memiliki dua lantai.

Bangunan baru, seperti Hotel Roa-roa dan Santika, dengan lebih dari tiga lantai merupakan hal yang baru dikenal setelah waktu tersebut.(*) Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Bangunan di Palu Rawan Roboh, Begini Penyebabnya.

Tag

Editor : Alfa