Tak Asal, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Rancang Hunian Ramah Difabel

Kamis, 04 Oktober 2018 | 08:01

difabel

IDEAonline - Apabila di dalam rumahmu terdapat penyandang disabilitas, maka hunian ramah difabel adalah sebuah keharusan.

Agak sedikit berbeda dengan rumah pada umumnya, hunian ramah difabel membutuhkan perencanaan lebih detil.

Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan secara rinci agar hunian para penyandang disabilitas dapat tinggal dengan nyaman.

Berikut 4 hal yang harus diperhatikan sebelum membangunnya:

Baca Juga : Bangunan di Palu Rawan Roboh oleh Gempa, Ternyata Begini Penyebabnya!

Pemilihan pintu rumah

difabel

Pintu dengan lebar 90-95 cm dianggap paling ideal bagi penyandang disabilitas untuk kenyamanan sirkulasi.

Kamu bisa menggunakan engsel pintu yangdapat membuka hingga 180 derajat.

Namun, pastikan kalau letak ketinggian gagang pintu dapat dijangkau oleh penyandang disabilitas ya.

Alternatif lainnya, kamu dapat meniadakan pintu dan menggantinya dengan tirai.

Baca Juga : Apple Sumbang Rp 15 Miliar untuk Korban Palu-Donggala, Begini Isi Kantornya!

Dimensi ruang standar

difabel

Kemudahan sirkulasi adalah salah satu hal penting yang harus kamu perhatikan.

Minimum lebar jalur yang dapat dilalui penyandang disabilitas sekitar 120 cm.

Jadi, lebih baik kamu meletakkan furniture sesuai dengan lebar minimum jalur sirkulasi tersebut.

Baca Juga : Beda Karakter, Seperi Ini Gaya Interior si Zodiak Scorpio dan Sagitarius

Jalan landai

difabel

Jalan landai atau ram tak hanya berguna bagi para penyandang disabilitas, tetapi juga lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

Lebar minimum ram adalah 95 cm tanpa tepian pengaman dan 120 cm dengan tepian pengaman.

Fasilitas khusus

difabel

Kemampuan dan kekuatan penyandang disabilitas bisa dikatakan berbeda dengan manusia normal.

Mereka membutuhkan fasilitas khusus yang dapat membantu mereka saat bergerak dan berkegiatan, seperti handrail, ramp, dan tiang penopang tarikan. (*)

Baca Juga : Ngeri, Tanah di Perumnas Balaroa Bergeser 0,5 Km, Inilah Kesaksian Warga

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya