IDEAonline - Ide renovasi rumah tipe 49 ini cocok diterapkan jika kamu membutuhkan ruang yang banyak sehingga harus ditingkat.
Hal ini dialami oleh Meilani yang berencana melakukan renovasi rumah tipe 49 yang berdiri di atas lahan 100 m2.
Kebutuhan renovasinya adalah ia ingin kamar tidur utama dan kamar tidur anak terletak di lantai 2.
Sementara itu di lantai 1 terdapat 1 kamar tidur tamu, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur dan kamar tidur pembantu.
Yang utama, ia ingin agar desain renovasi ini sesuai dengan luas tanah yang ada.
Atas kebutuhan ini, Johanna Regina Aliandoe, arsitek, memberikan ide renovasi rumah tipe 49 milik Meilani.
Baca Juga : Ide Renovasi Rumah di Lahan 90 m2, Butuh Tambahan Area Servis
Menurut Johanna Regina Aliandoe, posisi carport dan teras masih sama seperti denah asal, namun berhubung lahannya terbilang kecil (6 m x 17 m) diusulkan agar bagian teras ini diperlebar dan difungsikan juga sebagai area penerima tamu.
Agar privasi tetap dapat terjaga, bagian depan bisa ditutup dengan bidang semipermanen dari komposisi kayu horizontal yang juga dapat berfungsi sebagai rambatan tanaman.
Pintu utama bangunan diganti dengan sistem pintu geser ganda yang langsung menuju ke ruang keluarga.
Jika tidak, bisa dipakai pintu ayun (swing door) juga tetap bisa digunakan.
Masuk lebih ke dalam lagi, akan menjumpai tangga turun dan tangga naik.
Baca Juga : 6 Ide Renovasi Ruang Tamu, Nomor 4 Paling Mudah Kamu Terapkan
Tangga turun ini menuju ke ruang tidur tamu di sebelah kiri dan WC tamu di bawah bordes tangga.
Ruang makan menyatu dengan dapur berbentuk L, untuk efisiensi lahan, sehingga masih memiliki taman dalam yang cukup luas.
Kekhawatiran mengenai kebersihan atau percampuran bau akibat memasak bisa diatasi dengan jendela di area dapur dan bantuan dari peralatan dapur modern.
Sementara di Lantai 2, ruang tidur utama terletak di bagian depan dan berbatasan langsung dengan WC dengan wastafel luar yang digunakan bersama oleh orangtua dan anak.
Baca Juga : 5 Ide Renovasi untuk Tampilan Rumah Etnik Indonesia, Nomor 3 Paling Mudah!
Ruang tidur anak ditempatkan di bagian belakang lantai 2 dan berbatasan dengan void di atas taman kering, sehingga memungkinkan adanya bukaan untuk pertukaran udara.
Di muka kamar tidur anak terdapat pojok kecil yang dimanfaatkan sebagai area kerja.
Posisi tangga utama yang di tengah bangunan menciptakan sebuah koridor sirkulasi antara bagian depan dan belakang, yang cukup luas untuk menampung deretan lemari.
Di lantai 2, ruang utama dan area servis benarbenar terpisah.
Penggunaan skylight dari genteng kaca atau bahan atap transparan lain di atas area tangga utama boleh dipertimbangkan untuk lebih banyak lagi memasukkan cahaya.
Untuk tampak rumah sebaiknya terlihat sederhana, ramah, kekeluargaan, hangat, dan tentu saja asri.
Baca Juga : Pilih yang Aman, Simak 4 Ide Renovasi pada Ruang Bermain Anak
Untuk itu, tidak perlu menggunakan unsur yang terlalu berat.
Permainan bidang polos dan komposisi bukaan jendela/ pintu yang proporsional sudah mencerminkan kesan tersebut.
Unsur garis sederhana dicapai dengan kanopi jendela yang linier dari pelat beton.
Sebagai pemanis, bagian depan teras ditutup dengan bilah-bilah kayu horisontal semitransparan yang sekaligus sebagai penghalang sinar matahari.
Jika suka, partisi vertikal ini bisa ditambah tanaman rambat yang membuat rumah terlihat lebih “hijau” dan teduh, selain juga menambah privasi bagi tamu yang berkunjung di teras. (*)
Baca Juga : 4 Ide Renovasi Rumah, Budgetnya Minim Banget, di Bawah Rp 2 Juta