IDEAonline -Bupati Bekasi, Neneng Hassanah Yasin, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (15/10/2018).
Neneng yang baru menjabat sebagai Bupati Bekasi pada tahun 2017 ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek perizinan pembangunan Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Neneng diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group.
Mega Proyek Meikarta
Hingga saat ini, menurutWakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, baru terjadi penyerahan Rp 7 miliar melalui sejumlah pejabat di Pemkab Bekasi.
Baca Juga : Augie Fantinus Jadi Tersangka, Enggak Nyangka Rumahnya Penuh dengan Barang Satu Ini
Dilansir dari Kompas.com, pasca ditetapkan sebagai tersangka, rumah pribadi Bupati Bekasi yang sudah dua periode memimpin ini terpantau sepi.
Bupati Bekasi Jadi Tersangka Korupsi, Begini Kondisi Rumahnya
Neneng sendiri menjabat sebagai Bupati Bekasi pada periode 2012-2017 dan 2017-2022.
Rumah Neneng yang berada di jalan Raya Citarik, Kampung Bugel Salam, RT 01 RW 02, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi ini selain terpantau sepi, terdapat dua buah mobil berpelat merah.
Bupati Bekasi Jadi Tersangka Korupsi, Begini Kondisi Rumahnya
Di rumah tersebut juga terdapat lima mobil berpelat hitam, serta tiga buah sepeda motor yang terparkir di halaman rumah.
Baca Juga : Ridwan Kamil Unggah Desain Kali Malang di IG, Bekasi Rasa Seoul!
Rumah Neneng didominasi cat berwarna putih itu dijaga oleh sejumlah pertugas keamanan yang berada di pos dalam halaman rumah Neneng.
Bupati Bekasi Jadi Tersangka Korupsi, Begini Kondisi Rumahnya
Rumah Neneng diberigerbang berwarna gelap yang ukurannya cukup tinggi.
Dilansir dari Kompas.com, awak media tidak bisa memasuki rumah tersebut karena gerbang rumah langsung ditutup kembali setelahsebuah mobil Honda CRV berwarna abu-abu masuk ke dalam rumah pada pukul 23:00 WIB.
Mobil abu-abu terpantau keluar dari rumah Neneng pada pukul 23.44 WIB. (*)