IDEAonline - Lulusan Riga Design and Art School Keita Augstkalne telah mengembangkan sistem pengairan dalam ruangan untuk menghidupkan kembali tanaman yang telah diabaikan oleh pemiliknya yang sibuk.
Sistem yang menyerupai stempel intravena (IV) rumah sakit (infus), yang biasanya digunakan untuk mendistribusikan cairan ke tubuh manusia.
Augstkalne, yang mempelajari desain produk di Riga Design and Art School, menciptakan sistem untuk mencegah tanaman layu saat ditinggalkan pemiliknya.
Baca Juga : Hartanya Bertambah Rp9 Miliar dalam 2 Tahun, Ini Dia Daftar Aset Pribadi Milik Bupati Bekasi!
"Kehidupan modern menuntut manusia sangat sibuk, dan tanaman hias sering dibiarkan terabaikan dan terlupakan. Seringkali saya tidak di rumah untuk jangka waktu yang lama, dan anggota keluarga yang lain selalu lupa menyiram tanaman tersebut. Bisa dibilang, ketidak hadiran saya di rumah yang menyebabkan kematian mereka," kata Augstkalne.
Baca Juga : Intip Inspirasi Desain Taman Indoor Ukuran 2.8m×3.2m Milik @ickajulya
Produk ini memiliki tiang stainless steel dalam balutan warna orange yang terang, tiga infus yang berisi dua liter air di dalamnya di gantung pada sebuah pipa.
Infus-infus tersbut nantinya akan memberi makan air langsung menuju tanah di pot.
Baca Juga : Bikin Betah, Drive-Thru Starbucks Ini Berasal dari Kontainer Bekas
Pipa memiliki pengatur aliran inbuilt yang memastikan tanaman tetap hidup dalam kondisi yang sehat selama 10 hari kedepan.
Laju aliran air juga dapat disesuaikan menggunakan pengatur logam yang melekat pada pipa dengan kebutuhan masing-masing tanaman.
Augstkalne bekerja sama dengan perusahaan pemotongan laser yang berbasis di Riga.
Reservoir air, yang terbuat dari PVC, digantung dari tiang dan pipa yang diikat melalui nosel kecil di bagian bawah kantong infusnya.
Baca Juga : Dekat Tempat Wisata, Cek Rumah Dijual di Bogor Harga Rp 300 Jutaan!
IDEA Lovers yang mempunyai mobilitas tinggi cocok untuk menggunakan infus tanaman ini.
Tertarik membelinya? (*)