Rumah Bising? Ini Cara dan Syarat Mengatasinya Hanya Dengan Tanaman

Rabu, 17 Oktober 2018 | 21:05
moneypit

Untuk memenuhi fungsi sebagai peredam suara, tanaman harus ditanam secara berderet dari sisi kiri ke kanan, melebar (selebar mungkin) memenuhi permukaan tanah.

IDEAonline -Memiliki tempat tinggal tidak jauh dari jalan raya sebenarnya menguntungkan sekaligus merugikan.

Keuntungannya, pemilik rumah dapat bepergian ke berbagai tempat dengan akses yang relatif mudah.

Sebaliknya, pemilik rumah juga dapat terganggu dengan suara kendaraan, terutama pada malam hari.

Bising dapat diatasi dengan mengurangi suara dari jalan raya ke dalam rumah.

Baca Juga : 4 Inspirasi Desain Kamar Tidur Anak Perempuan, Agar Betah di Kamar

Menurut Matthew Boughan dari Acoustical Solutions di Richmond, Virginia, Amerika Serikat, membarikade masuknya dan menyerap suara merupakan dua hal yang sangat berbeda.

Menyerap suara cenderung lebih mudah ketimbang memblokade suara.

Untuk memblokade suara, salah satu caranya adalah dengan tanaman.

Lalu bagaimana memilih dan cara menanam tanamannya?

1. Harus Lebar

Inilah syarat pertama.

Untuk memenuhi fungsi sebagai peredam suara, tanaman harus ditanam secara berderet dari sisi kiri ke kanan, melebar (selebar mungkin) memenuhi permukaan tanah.

Penanaman tanaman yang memenuhi tingkat kelebaran 30 m akan menurunkan intensitas suara sekitar 5 dB.

Baca Juga : Intip Inspirasi Desain Taman Indoor Ukuran 2.8m×3.2m Milik @ickajulya

2. Harus Tinggi

Syarat ketinggian tanaman menjadi penting untuk mencegah lolosnya bunyi melalui bagian atas dari tanaman.

Pengaturan ketinggian adalah setinggi pandangan manusia ketika ia memandang dari posisi rumah.

Semakin tinggi rumah dari permukaan jalan (sumber bunyi) maka tanaman yang ditanam seharusnya juga semakin tinggi.

Dengan demikian, gelombang suara yang datang dari sumber suara ke arah rumah akan terhalang oleh tanaman.

Baca Juga : Inspirasi Desain Dapur Ria Miranda, Desainer Hijab yang Suka Warna Segar

toshekaproducts
toshekaproducts

Syarat ketinggian tanaman menjadi penting untuk mencegah lolosnya bunyi melalui bagian atas dari tanaman.

3. Harus Rapat

Tingkat kerapatan penanaman tidak bisa diabaikan.

Untuk mewujudkannya, gunakan kombinasi berbagai jenis tanaman dari berbagai strata (penutup tanah, semak, perdu, tanaman pelindung).

Dengan cara ini, bagian bawah dari permukaan tanah akan tertutup sempurna oleh tanaman, sehingga gelombang suara yang melewatinya akan sulit lolos masuk ke dalam rumah namun akan diredam oleh tanaman.

Baca Juga : Inspirasi Desain Dapur Ria Miranda, Desainer Hijab yang Suka Warna Segar

4. Area Tanam

Lebih dekat ke sumber suara akan lebih baik.

Maka, beruntunglah kamu yang memiliki halaman luas di rumah karena bisa meletakkan tanaman pada jarak terjauh dari bangunan rumah mendekati sumber suara di pinggir jalan sehingga tercipta area kosong di tengah antara rumah dan jalan (sumber bunyi) di mana gelombang suara akan “dipecah” di area ini dan akan mengecil intensitasnya ketika sampai di dalam rumah.

Pada area kosong di halaman ini, sebaiknya hindari perkerasan dan biarkan tetap hijau dengan tanaman (rumput atau penutup tanah lain).

Baca Juga : Intip Inspirasi Desain Furnitur Kekinian, Bahannya dari Palet Kayu Bekas

babilonica
babilonica

Alternatif tanaman yang bisa dipilih adalah pohon teh-tehan dan tanaman dolar (Ficus pumila)

5. Pilihan tanamannya

Lebih baik dipilih tanaman hias daun (bukan bunga).

Alasannya, tanaman yang ditanam sebagai barrier umumnya rawan akan polusi udara.

Kondisi ini akan membuat tanaman rentan.

Debu akan menutup permukaan daun sehingga menghalangi fotosintesa.

Jika kegiatan ini terhalang, maka proses pemasakan sari makan akan terhambat dan pertumbuhan tanaman terganggu, apalagi untuk memproduksi bunga.

Tanaman berdaun kecil-kecil dan lebat diduga memiliki daya hisap CO2 lebih kuat dibanding tanaman yang berdaun lebar tetapi sedikit (tidak lebat).

Baca Juga : 8 Inspirasi Desain Interior Rumah Paling Imajinatif, Warnanya Lembut

Ada beberapa jenis tanaman yang ditandai mampu menyerap gas beracun, misalnya: puring, lidah mertua, sri rejeki, monstera, dan pandan bali.

Tanaman penghalang angin seperti bambu dan beringin, juga mampu menyerap debu. Butiran halus kotoran akan menempel pada daun yang kemudian luruh saat diguyur hujan.

Tanaman perdu dapat meredam suara.

Bentuk gelombang suara yang melingkar vertikal dan horizontal (seperti bola) bakal terhambat jalannya oleh daun perdu yang relatif rapat.

Alternatif yang bisa dipilih adalah pohon teh-tehan dan tanaman dolar (Ficus pumila).

Agar optimal, untuk memenuhi syarat lebar, tinggi, dan rapat, kombinasikan berbagai jenis tanaman tahan polusi di atas dalam berbagai strata. (*)

Baca Juga : 6 Cara Wujudkan Inspirasi Desain Ruang Keluarga, Atur Tata Letaknya

Editor : Alfa