IDEAonline -Meski terlihat seperti bangunan tua dari luar, ternyata ini adalah sebuah rumah dengan fasilitas mewah di dalamnya
Namun, siapa sangka rumah mewah milik Fabio Moroni ini ternyata dulunya adalah sebuah kandang sapi dan tempat penyimpanan jerami.
Setelah 20 tahun berlalu, Fabio akhirnya membeli rumah bekas Petani ini.
Rumah di kawasan Alpina, Italia ini kemudian direnovasi dengan bantuan beberapa arsitek selama tiga tahun.
Baca Juga : Inspirasi Desain Interior Nuansa Abu-abu di Rumah @abimanyurarasati, Tak Mudah Kotor
Dengan tembok tebal dan arkade terbuka gaya khas Longobardi, bangunan ini sering jadi pusat perhatian.
Dengan luas 500 meter persegi, bangunan ini terdiri dari tiga lantai.
Baca Juga : 6 Cara Menata Ini Bikin Ruang Keluarga Mungil Tampak Lega dan Nyaman, Loh!
Ruang keluarga dan ruang kerja yang terletak di lantai satu ini tadinya adalah sebuah kandang sapi.
Fabio juga menunjukan foto lama sebelum rumah ini di bangun dalam sebuah album foto.
Baca Juga : Rumah Ruben Onsu Dikirimi Santet, 6 Tanaman Ini Dipercaya Mampu Menangkal Sihir dan Ilmu Hitam!
Di tengah rumah, terdapat tangga yang menghubungkan tiga lantai dan kedua sayap bangunan.
Konstruksi tangga dari rumah berbentuk L ini dirancang oleh arsitek asal Swiss Ricardo Bloomer.
Baca Juga : Intip 4 Inspirasi Desain Ruang Rahasia, Agar Tak Mudah Ditemukan
Baca Juga : Rumah Termahal di Dunia, Ternyata Pemiliknya Otak Pembunuh Jurnalis
Tangga ini berstruktur kayu dengan lapisan yang keras untuk menahan tangga sekaligus menunjang kosntruksi balok penahan lantai yang ada di atasnya.
Masuk ke ruang keluarga, area favorit Fabio dan istrinya ini juga dilengkapi dengan perapian.
Ia juga menggunakan material lantai kayu untuk memberikan kesan hangat dalam ruangan.
Di belakangnya, terdapat ruangan memanjang di mana ada dapur, ruang makan, dan kamar mandi di dalamnya.
Baca Juga : Bukannya Bermanfaat, AC di Kamar Bayi Justru Bisa Membuat Organ Vital Ini Rusak!
Sementara di lantai tiga, terdapat tempat tidur dan kamar mandi.
Daya tarik rumah ini terletak pada area balkon dan jendela besar.
Fabio menggunakan kaca pemisah transparan berukuran besar untuk membatasi area balkon dan ruangan di dalam rumah.
Baca Juga : Intip Inspirasi Desain Furnitur Kekinian, Bahannya dari Palet Kayu Bekas
Baca Juga : Pamerkan Ratusan Karya Seni, ICAD 2018 Digelar 44 Hari Penuh, Gratis!
Hal ini dilakukan agar ia tetap bisa menikmati pemandangan di luar meski berada di dalam rumah.
Fabio menjelaskan, sebagian balok besar penahan atap di rumah ini masih menggunakan balok bangunan lama.
Meski dibangun kembali, ia juga tak merenovasi beberapa sudut di rumah agar suasana zaman dulu masih tetap terasa. (*)
Baca Juga : 4 Inspirasi Desain Kamar Tidur Anak Perempuan, Agar Betah di Kamar