IDEAonline - Dilihat dari dampak negatifnya, polusi suara atau cemaran bunyi tak kalah mengancam dibandingkan polusi-polusi lain seperti udara, air, atau tanah.
Namun, tak banyak orang peduli dengan ancaman dan bahayanya.
Dalam buku “Akustika Bangunan” karya Christina E. Mediastika, Ph.D, polusi suara atau cemaran bunyi diartikan sebagai munculnya bunyi dalam porsi yang berlebihan melampaui bakuan umum yang aman bagi kesehatan indera pendengaran dan kesehatan jiwa dan raga.
Definisi di atas menegaskan efek cemaran bunyi tidak hanya mengancam kenyamanan tetapi juga kesehatan setiap orang.
Soal kenyamanan, tentu setiap orang pernah mengalaminya.
Baca Juga : Sedang Sakit, Rumah Mat Solar Bising Suara Alat Berat, Ternyata Karena Hal Ini!
Contohnya, bunyi gaduh di rumah tetangga sebelah di saat malam menjelang tidur pasti membuat tidur kita tak nyaman.
Deru suara kendaraan yang berseliweran di jalan di depan rumah sering menggangu ketenangan kita di waktu santai.
Ada kepentingan desain bangunan yang saling berlawanan.
Baca Juga : 2 Hal Pemanis Rumah Ini Efektif Banget Meredam Suara Bising!
Di satu sisi, bangunan harus lebih banyak memanfaatkan elemen terbuka (jendela dan angin-angin) untuk mendapatkan ventilasi alami yang baik, sedangkan sisi lain, banyaknya elemen terbuka akan meyebabkan kebisingan yang muncul dari luar akan lebih mudah memasuki bangunan.
Tetapi, apakah dilema ini lantas menghentikan usaha mewujudkan rumah ideal yang bebas dari segala cemaran suara?
Inilah lima cara atasi bising yang bikin pusing.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah ala Jepang dan Skandinavia, Tak Banyak Dekorasi
Celah yang ada di jendela rumah pun bisa membuat suara bising dari luar "bocor" ke dalam rumah.
1. Kenali sumber suaranya dan minimalkan
Kenali jenis suara dan posisinya.
Sedekat mungkin dengan sumber harus segera diatasi.
Sumber kebisingan potensial: industri/pabrik (getaran dan bising); kereta api (bunyi dan getaran); pesawat terbang; kebisingan jalan raya.
Jika kebisiangannya dari jalan raya, kamu bisa memasang peredam berupa tanaman.
Baca Juga : Rumah Bising? Ini Cara dan Syarat Mengatasinya Hanya Dengan Tanaman
2. Cari sumber masuknya suara ke dalam rumah
Kamu bisa membayangkan suara seperti air yang mengalir.
Untuk menghentikan suara tersebut, kamu perlu menutup kebocorannya.
Cobalah cari bagian mana dari rumah yang terbuka atau terlalu tipis hingga suara bising bisa mudah masuk ke dalam rumah.
Baca Juga : 4 Inspirasi Desain Kamar Tidur Anak Perempuan, Agar Betah di Kamar
3. Cek jendela, pintu, dinding, atau lubang ventilasi
Celah yang ada di langt-langit rumah pun bisa membuat suara bising dari luar "bocor" ke dalam rumah.
Gunakan penyegel akustik untuk menambal celah-celah ini.
3. Gunakan karpet, area rug, gorden, dan furnitur empuk untuk menyerap suara
Selain meredam suara dari luar, suara yang berasal dari luar rumah ketika menonton acara televisi pun bisa dikurangi.
Baca Juga : Inspirasi Desain Dapur Paduan Putih Hijau, Bersih dan Lapang
4. Tambahkan drywall atau papan gipsum di permukaan dinding rumah
Fokuskan pada area yang benar-benar dibutuhkan.
Kamu mungkin perlu menambahkan papan gipsum ini di kamar anak atau ruang kerja.
Selain papan gipsum, panel akustik juga bisa menjadi pilihan.
Hanya, panel akustik akan membutuhkan lebih banyak biaya dan sedikit berlebihan.
Lebih baik, gunakan panel akustik untuk studio musik pribadi di rumah.
Baca Juga : Intip Inspirasi Desain Furnitur Kekinian, Bahannya dari Palet Kayu Bekas
5. Ganti pintu rumah
Gantilah dengan pintu dari kayu utuh yang berat dan berkualitas baik.
Bandingkan pintu tersebut dengan pintu kopong yang ringan dan murah.
Kamu bisa segera merasakan perbedaannya.
Setelah melakukan hal-hal ini, kamu pun bisa beristirahat dengan lebih nyaman dan bangun tidur dengan lebih segar. (*)
Baca Juga : Contek 4 Inspirasi Desain Kamar Kos-kosan, Tidur Sekamar Berdua