IDEAonline -Presiden Jokowi menghadiri apel akbar Hari Santri Nasional di Solo pada Sabtu (20/10/2018).
Presiden Jokowi datang ke acara tersebut, disambut luar biasa oleh ribuan santri dengan lantunan selawat.
Presiden Republik Indonesia itu mengenakan baju setelan berwarna putih, jas, sarungan dan memakai kopiah.
Apel Akbar Hari Santri Nasional (HSN) tersebut digelar di sebuah bangunan bersejarah yang ada di Solo yaitu Benteng Vastenburg.
Baca Juga : Berada di Amsterdam, Belanda Rilis Peternakan Apung Pertama di Dunia
Benteng Vastenburg berada di kawasa Gladag, Solo, Jawa Tengah.
Benteng Vastenburg merupakan benteng peninggalan zaman penjajahan Belanda yang berada di kawasan Gladag, Surakarta, Jateng.
Bagaimana tampilan bangunan bersejarah ini? Simak ulasannya berikut!
Benteng Vastenburg dibangun pada tahun 1974 atas pemerintahan Jenderal Baron Van Imhoff sebagai bagian dari pengawasan Belanda terhadap penguasa Surakarta khususnya keraton Surakarta.
Selain sebagai tempat pengawasan, bangunan tersebut dahulu juga sekaligus sebagai pusat garnisun.
Dilansir Tribunnews, di seberang Benteng Vastenburg dahulu merupakan kediaman gubernur Belanda.
Namun sekarang telah berubah menjadi kantor wali kota Surakarta dan balai kota Surakarta.
Baca Juga : 4 Tahun Pemerintahan Jokowi, Intip Tampilan Rumahnya yang Sederhana di Solo
Tembok bentengini berbentuk bujur sangkar yang ujungnya terdapat penonjolan ruangan yang disebut seleka (bastion).
Di sekeliling benteng terdapat parit, dahulu parit ini berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan dan belakang.
Bangunan benteng terdiri dari beberapa barak yang terpisah dengan fungsi masing-masing dalam militer.
Tengah bangunan benteng terdapat lahan terbuka yang digunakan untuk persiapan pasukan.
Baca Juga : Miris! Air PDAM Dekat Rumah Jokowi di Solo Berwarna Merah, Ini Sebabnya
Setelah kemerdekaan, benteng ini digunakan sebagai markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempertahankan kemerdekaan.
Bangunan ini digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya (sebelum Karesidenan dihapus pemerintah, Red) pada tahun 1970-1980.
Setelah tahun 1980, Benteng Vastenburg tidak terpakai sehingga benteng ini penuh semak dan tidak terawat.
Baca Juga : Tak Punya Duit, Jokowi Ternyata Mesti Cicil Rumah Pribadinya di Solo!
Sampai kemudian, pada tahun 2014 dilakukan restorasi terhadap Benteng Vastenburg terlihat dari pengecatan ulang dengan warna putih.
Kini Benteng Vastenburg nan kuno itu sering digunakan untuk berbagai kegiatan yang mengundang keramaian warga.
Salah satunya adalah Apel Akbar Hari Santri Nasional.(*)