IDEAonline -Nama Meikarta kembali mencuat.
Namun bukan karena gencarnya promosi yang menurut Nielsen sudah menghabiskan Rp 1,5 Triliun sepanjang 2017.
Pemberitaan mengenai Meikarta dihebohkan dengan dugaan suap yang melibatkan Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro, Bupati Bekasi Neneng Hassnah Yasin serta sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Bekasi dan sejumlah pegawai Lippo Group.
KPK telah menetapkan Billy, Neneng dan tiga lainnya sebagai tersangka.
Meikarta sendiri dikembangkan oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) sebagai anak usaha PT Lippo Cikarag Tbk (LPCK).
Walaupun terbelit dugaan suap, namun mega proyek Meikarta ini masih terus dilanjutkan.
Baca Juga : Ciptakan Ruang Olahraga Pribadi di Rumah, Lakukan 5 Cara Ini!
Kepastian ini dinyatakan oleh kuasa hukum PT MSU Denny Indrayana melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (18/10/2018).
Denny memastikan PT MSU akan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban perusahaan yang berkaitan dengan pembangunan proyek.
Tujuannya, agar seluruh proses berjalan dengan baik sesuai ketentuan hukum yang berlaku. "Kami juga akan tetap menghormati dan terus bekerjasama dengan KPK, untuk menuntaskan proses hukum yang sekarang masih berlangsung," sambung dia.
Ferry Thahir dari FT Agency Lippo Homes mengatakan hal senada.
Menurut dia, konstruksi fisik Meikarta jalan terus. "Seluruh 28 menara dibangun sekaligus dan sekarang rata-rata telah mencapai 10 lantai. Makanya seng-seng pembatas proyek pada dibongkarin. Biar kemajuan proyek terlihat," ungkap Ferry, Sabtu (20/10/2018).
Lantas bagaimana perkembangan aktual pembangunan Meikarta?
Baca Juga : Rossa Dikabarkan Menikah dengan Afgan, Ini Tampilan Rumah Mewahnya!
Dilansir dari kompas.com, inilah progress konstruksi megaproyek Meikarta.
1.Papan Penanda Meikarta
Papan penanda proyek atau signage Meikarta kini tampak kusam.
Beberapa terlihat di simpang susun Cikarang Barat dengan tulisan “CBD Meikarta Orange Country” dan “Meikarta Central Park” yang terdapat huruf M berwarna biru pudar.
Baca Juga : Peringati Hari Santri Nasional, Yuk Lihat Pesantren Unik di Lasem!
2.Taman yang tidak terawatt
Meikarta Central Park yang terletak di kawasan CBD Meikarta, sepi pengunjung.
Balon berbagai warna tidak lagi menghiasi danau buatan di tengah taman.
Hanya terdapat balon besar berbentuk ikan paus.
Sebagian rumput dan taman bunga mongering, sejumlah pohon juga meranggas menyisakan batang dan ranting.
Baca Juga : Intip Desa Kurcaci yang Ada Sejak 1500 Tahun Lalu, Tinggi Rumahnya Tak Lebih dari 2 Meter!
Tokoh Transformer "bumble bee" dan carrousel diam mematung. Tokoh Transformer Bumble Bee di Meikarta Central Park, Sabtu (20/10/2018).
Baca Juga : Bermodalkan Botol Kaca Bekas, 5 Dekorasi Ini Bikin Rumah Tampil Cantik, Loh!
3.Seng pembatas proyek dibongkar
Kompas.com juga menyusuri jalan utama kawasan menuju Meikarta menuju kea rah timur.
Seng-seng pembatas proyek berwarna biru dibongkar sejumlah pekerja. Salah satu dari mereka mengatakan, pembongkaran ini atas perintah mandor.
Baca Juga : Doyan Traveling, Nikita Willy Bikin Ruangan Ini Jadi Serasa di Kota Paris
4.Marketing Gallery Tetap Beroperasi
Marketing gallery Meikarta tetap buka dengan jam operasional mulai 10.00-17.00 WIB.
Kondisi marketing gallery pada Sabtu (20/10/2018) cukup ramai.
Di satu sudut, dekat children play ground, mengarah ke Maxx Kitchen, tampak sejumlah calon pembeli dilayani oleh para tenaga pemasar Meikarta.
Sementara di tengah-tengah ruangan tertata meja dan sofa, dipenuhi konsumen yang ingin melakukan refund, dan konsultasi proyek.
Baca Juga : Tak Hanya Produksi Mobil Mewah, BMW Rilis Rumah Mungil Rancangannya!
Meskipun sempat terjadi keributan karena masalah administrasi dan pengaturan antrean, kondisi segera terkendali.
Ratusan pembeli yang memilih untuk melakukan refund ditempatkan di sebelah kanan, sementara pembeli yang ingin mengetahui kejelasan dan kelanjutan proyek diarahkan ke sebelah kiri ruangan.
Ferry menjelaskan kepada konsumen informasi mengenai seluruh perizinan Meikarta, kepastian kelanjutan proyek yang tidak terpengaruh kasus operasi tangkap tangan (OTT) Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan jaminan investasi.
"Kami sudah mengantongi seluruh perizinan Meikarta," klaim Ferry.
Baca Juga : Sering Dianggap Sepele, Ini Dia 8 Cara yang Paling Tepat saat Menggunakan Toilet Umum!
5.Kondisi fisik dan perkembangan proyek
Properti Meikarta diperkenalkan ke publik pada 4 Mei 2017.
Megaproyek ini menempati area dengan luas 500 hektar.
Chairman Lippo Group James Riady merencanakan pembangunan 100 gedung dengan ketinggian masing-masing 35 lantai.
Ke-100 gedung itu terbagi dalam peruntukkan hunian 250.000 unit, perkantoran strata title, 10 hotel bintang lima, pusat belanja dan area komersial seluas 1,5 juta meter persegi.
Dari total luas pengembangan 500 hektar, 100 hektar di antaranya dialokasikan sebagai pengembangan central business district (CBD).
Orange County termasuk di dalamnya.
Baca Juga : Inspirasi Desain Ruang Tamu Mungil, Cocok untuk Kamu yang Tinggal di Apartemen!
Konstruksi struktur empat menara perdana Orange County yang dilakukan oleh kontraktor nasional PT Total Bangun Persada Tbk, sudah rampung. Saat ini, pekerjaan yang dilakukan memasuki tahap akhir.
Adapun perkembangan proyek Meikarta untuk tahap I yang terdiri dari 28 menara pada Sabtu (20/10/2018), sudah mencapai tahap struktur dengan variasi mulai dari lantai 8 hingga 14.
Untuk mengerjakan menara-menara Meikarta ini, PT MSU menunjuk China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) sebagai kontraktor utama.
Mereka kemudian menggandeng sekitar 30 kontraktor lainnya sebagai sub-kontraktor.
Satu di antaranya Ciawenindo Mitra Perkasa (CMP) yang mengerjakan dua menara Tower B di tahap I.
Aktivitas di Distrik 28 Meikarta, Sabtu (20/10/2018).(*)