Buat Tempat Berlindung untuk Pengungsi, Arsitek ini Buat Kubah dari Tanah Liat

Selasa, 23 Oktober 2018 | 07:59
kompas

Kubah buatan Stephanie Chaltiel

IDEAonline-Arsitek Stephanie Chaltiel menggunakan drone untuk membuat kubah berlapis lumpur.

Kubah sederhana ini bisa digunakan dalam keadaan darurat sekaligus tempat perlindungan bagi para pengungsi.

Material kubah ini bisa ditemukan dimanapun karena menggunakan kayu, kantong jerami bahkan tanah liat.

Kubah karyaStephanie Chaltiel disusun dengan menggunakan kayu.

Baca Juga : Identik dengan Tempat kotor, Pria Ini Bangun Rumah Berbentuk Toilet!

Setelah itu, rangka kayu tersebut ditempel dengan kantong jerami.

Setiap kantong berisi pasir yang mampu melindungi pengungsi dari cuaca ekstrem, sekaligus memperkuat eksterior kubah.

Tahap terakhir adalah dengan menyemprotkan campuran yang terbuat dari tanah liat dan serat ke struktur kubah.

Chaltiel dan timnya membuat kubah menjadi lebih kokoh.

Baca Juga : Tanpa Bahan Kimia, Ini Dia 4 Cara Jitu Usir Nyamuk di Dalam Rumah

kompas

Kubah buatan Stephanie Chaltiel

Caranya adalah dengan menciptakan pintu yang lebih kecil.

Selain itu, sambungan kayu pada konstruksi kubah juga diperkuat.

Kepada Business Insider seperti yang dilansir dari Kompas, Chaltiel mengungkapkan, dia menggunakan drone untuk menyemprotkan campuran tanah liat ke struktur kubah.

Dia menambahkan, dalam setiap kubah diperlukan dua orang operator drone untuk mengoperasikan alat ini.

Arsitek berkebangsaan Perancis ini pernah menampilkan karyanya di acara London Design Festival pada September kemarin.

Baca Juga : Ini Dia 10 Toilet Paling Ekstrem di Dunia, Nomor 7 Bikin Geleng Kepala!

kompas

Kubah buatan Stephanie Chaltiel

Chaltiel menggunakan drone untuk menyemprotkan campuran tanah liat ke struktur kubah.

Chaltiel menambahkan, kubah ini mampu bertahan selama tiga hari dalam hujan lebat di London.

Ke depannya, Chaltiel sedang menyiapkan proyek pembangunan kubah serupa di Vietnam.

Meski kubah buatannya terlihat sangat sederhana, namun Chaltiel mengatakan, untuk proyek di Vietnam dia akan membangun kubah yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih baik.

Namun Chaltiel menekankan, kubah ini tetap akan menggunakan material alam.(*)

Baca Juga : Ide Renovasi Tiap Ruangan di Rumah Tipe 36, Rumah Nyaman Walau Lahan Terbatas

Editor : Alfa

Baca Lainnya