Berukuran 3 m, Toko Kopi Ini Bikin Trotoar Sebagai Ruang Tunggu

Kamis, 25 Oktober 2018 | 17:40

The Coffee Shop

IDEAonline -Siapa yang sangka, dengan luas hanya tiga meter mamu membuat toko kopi yang dapat menghilangkan rasa hausmu di tengah kota.

Berada di antara kafe mewahkota Southern Brazilian, tokokopi ini terletak tengah kota Curitiba, Brazil.

Firmalokal Arsitek Brazil Boscardin Corsi Studio ini mampu mengubah tempat super kecil ini menjadi sebuahcoffee

Baca Juga : Jangan Pernah Tutupi Pinggiran Toilet dengan Tisu, Begini Dampak Menjijikannya!

The Coffee Shop

"Pintu layanan kecil, yang sebelumnya tidak digunakan oleh restoran sebelah, tampaknya tidak memiliki manfaat sama sekali. Sebaliknya, kami melihatnya sebagai peluang dan berubah menjadi bisnis." kata pendiri Boscardin dan Edgard Corsi, Ana Carolina.

Kedai kopi yang diberi namaThe Coffee Shop ini ditandai oleh sebuahkubus putih yang menjadi lampu sekaligus papan nama.

Kubus putih itu sengaja dibuat untuk menyediakan tempat berlindung dari hujan dan panas bagi para pelanggan yang sedang memesan kopi.

The Coffee Shop

Baca Juga : Punya Harta Kekayaan yang Fantastis, Ternyata Benda Mengejutkan Ini Jadi Koleksi Ariel Noah di Rumah

Pada bagiansamping kubus putih terdapat tulisanyang merupakan terjemahan kata Toko Kopi dalam bahasa Jepang.

Selarasdengan tampilannya yang minimalis, toko ini mengambil inspirasi dan estetika desain dari beberapa negara tersebut.

The Coffee Shop

The Coffee melayani pesanan, baik makanan dan minuman, dan menggunakan area trotoar untuk ruang ekstra.

Pelanggan yang antri di luar, dan dapat duduk di bangku umum terdekat untukmenunggu pesanan mereka selesai.

Baca Juga : Pertumbuhan Hotel Meningkat, Pasar Bagus Bagi Desainer Lokal

"Di tengah gejolak dunia yang dialami sehari-hari,waktu begitu berharga, sehingga kopi adalah keharusan untuk memulihkan energi,"ujarnya.

The Coffee shop

Untuk eksteriornya, toko ini dibalut dengan strip metal hitam vertikal yang memperkuat desainnya yang sempit.

Sementara pada interior,desain bergaris ini diduplikasi tetapi dengan kayu ringan untuk melembutkan penampilan ruang bergaya kuno ini.

The Coffee Shop

"Kayu ringan itu digunakan untuk bermain dengan cahaya," tambah Ana.

Baca Juga : Tak Ikut Tren Arus Utama, Pelaku Industri Mebel Lokal Sasar Pasar Kelas AtasProyek ini membuatbangunan yang mengedepankan kesederhanaan dan minimalisme ala Jepang dengan memanfaatkan semaksimal mungkin ruang yang ada. (*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya