Hati-Hati! Ternyata 4 Benda di Rumah Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker

Jumat, 26 Oktober 2018 | 14:15
imuasia

Ide renovasi ruang tamu

IDEAonline - Hingga saat ini, kanker masih menjadi momok yang menakutkan bagi manusia.

Pasalnya, belum ada pengobatan yang tepat sasaran yang belum ditemukan bagi semua jenis kanker.

Berdasarkan berbagai penelitian, hingga saat ini masih banyak ditemukan kandungan penyebab kanker pada benda-benda di sekitar kita—bahkan di dalam rumah.

Benda-benda ini menyimpan substansi penyebab kanker ataukarsinogenik.

Baca Juga : Pingsan di Pelaminan dan Teriak-teriak saat Hari Bahagia, Akankah Evi Masamba dan Suami Tinggal di Rumah Ini?

Berikut ini adalah hasil kajian dari para pakar toksikologi dan peneliti dari Duke University, Sophia Ryann yang dilansir dari National Geographic Indonesia.

1. Sofa

Kompas.com

Model sofa ini membuatnya pas untuk diaplikasikan ke berbagai gaya desain

Kursi empuk tempat sebagian besar orang duduk bermalas-malasan ini ternyata menjadi salah satu benda penyebab kanker.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Duke University pada tahun 2013, ditemukan bahwa kandungan ini ada di dalam darah setiap orang yang mereka uji.

Kandungan Ini juga menjadi satu dari 10 bahan kimia yang paling banyak ditemukan di peralatan rumah tangga.

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil, Lapang Dengan Furnitur Terbuka

dok. instagram/lenimizzle

sofa @lenimizzle

Baca Juga : Dibalut 1,5 Ton Cokelat, Hotel Ini Sajikan Sensasi Menginap yang Manis

The Natural Resources Defense Council mengeluarkan himbauan agar konsumen memerhatikan label rincian saat hendak membeli furnitur.

Lebih lanjut, perhatian lebih perlu diberikan pada sofa yang dibeli sebelum tahun 2013.

Pada saat itu produsen masih menggunakan bahan-bahan karsinogenik.

Baca Juga : Kurangi Sampah, Paduan Limbah Kopi dan Beton Ini Jadi Furnitur, Lho!

2. Tirai dan karpet

orami.co.id

Tirai

Bila di rumah terdapat seorang perokok, atau pernah didatangi orang yang merokok, bisa dipastikan Kadmium—kandungan karsinogenik yang terdapat dalam rokok—"bersarang" di permukaan tirai dan karpet.

Normalnya tubuh manusia dirancang untuk dapat mengeluarkan racun ini dalam tubuh.

Baca Juga : Contek 5 Inspirasi Desain Vas Tanaman, Cocok untuk Dekorasi Ruangan

decoist

3 Pertimbangan ketika memilih karpet untuk kamar bayi

Baca Juga : Dulu Hidup Menderita dan Ajak Ngamen Istri, Intip Isi Rumah Mewah Hasil Kesuksesan Charly Eks ST12!

Namun jumlah rokok yang dihisap terlalu banyak mengakibatkan terjadinya penumpukan kadmium dalam tubuh.

Walaupun bau rokok sudah tidak tercium di permukaan, namun Kadmium kemungkinan besar masih belum hilang.

Bahkan bila kita membersihkannya dengan berbagai produk pembersih, kandungan ini tidak akan mudah hilang.

3. Taman dan kebun

svenekretnine.com

inspirasi taman

Walaupun tanaman hijau dapat memberikan manfaat kesehatan bagi manusia, namun dalam beberapa kondisi justru dapat berbalik merugikan kita.

Kandungan Dioksin seringkali ditemukan di tanah dan tanaman loh, IDEA Lovers.

Dioksin berasal dari proses sintesis kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan unsur halogen pada temperatur tinggi.

Baca Juga : Bikin Perut Keroncongan, Seniman Ini Ubah Kasur Bekas Jadi Makanan Enak!

organiclifestylemagazine

Menanam sayur di halaman

Dioksin berasal dari pembakaran limbah rumah tangga maupun industri yang mengandung senyawa klor seperti industri kimia, pestisida, plastik, dan pulp kertas.

Pakar Sophia Ryann Gushée mengatakan, risiko terkena penyakit kanker dari paparan dioksin bisa jadi lebih besar.

Untuk mencegahnya, Sophia Ryann menyarankan untuk menggunakan sarung tangan saat bekerja di kebun dan selalu mencuci tangan setelah dari kebun.

Baca Juga : 4 Prediksi Tren Desain Interior 2019/2020 Menurut Ahlinya, Apa Saja?

4. Lemari baju

Lemari Pakaian

Perchloroethylene atau zat yang sering dipakai untuk mencuci kering (dry cleaning) dapat bersifat karsinogenik dan tersimpan di tempat kita menaruh pakaian yang dicuci kering.

Kandungan ini juga ditemukan pada spot remover, semir sepatu, dan pembersih kayu.

Solusinya, gunakan sarung tangan saat membersihkan sepatu dan benda-benda berbahan kayu.

Jika ingin melakukan dry cleaning, carilah binatu yang tidak menggunakan bahan kimia mengandung perchloroethylene. (*)

Baca Juga : Inspirasi Desain Furnitur di Apartemen Studio, Meja Lipat nan Ringkas!

Editor : Alfa

Baca Lainnya