6 Cara Menata Walk in Closet, Ruang Pamer Butik Pribadi di Rumah

Rabu, 31 Oktober 2018 | 19:25
HGTV

Dengan adanya walk in closet, koleksi pakaian, tas, sepatu, atau aksesori bisa tersimpan dengan baik.

IDEAonline - Di rumah, kamu bisa menciptakan "butik pribadi" untuk menampung koleksi pakaian, tas, dan aksesoris yang menumpuk dengan cara menata yang tepat.

Cara menata barang-barang berupa butik pribadi ini berupa Walk In Closet.

Dengan adanya walk in closet, koleksi pakaian, tas, sepatu, atau aksesori bisa tersimpan dengan baik.

Kebedaraannya bisa disejajarkan dengan sebuah butik mini.

Ruang ini semacam gudang khusus tempat menyimpan berbagai perlengkapan pakaian. Tas, sepatu, koper, perlengkapan pesta, kantor, mandi, hingga keperluan linen, seperti selimut, bedcover, sarung bantal, sarung guling, dan gorden, juga termasuk di dalamnya.

Baca Juga : 5 Cara Menata Dapur Tetap Rapi dan Bersih, Meski Rajin Dipakai Masak

Lalu bagaimana cara menata walk-in closet agar menjadi lebih efisien, optimal, dan tentu saja nyaman digunakan.

Inilah 5 cara menata Berikut beberapa tip sederhana untuk mengatur walk-in closet agar lebih baik.

1. Merencanakan Peletakan

Tentukan dahulu besaran dinding yang akan dijadikan sebagai area lemari penyimpanan.

Pertimbangkan pula posisi meja rias atau meja kerja jika kamu ingin memasukkannya ke dalam ruang.

Manfaatkan ketinggian dinding sampai plafon agar volume simpan jauh lebih besar.

Baca Juga : 4 Panduan Cara Menata Lampu, Agar Terangnya Tak Membuat Silau

2. Memilih Sistem

Mulailah dengan membuat organisasi lemari.

Setidaknya ada tiga sistem organisasi lemari simpan; Pre-assigned location, Random location, dan Zoned location.

Sistem pre-assigned location adalah membagi dinding menjadi beberapa lokasi yang akanditempatkan dengan jenis barang tertentu.

Sistem random location adalah sistem dengan Lokasi penyimpanan tidak dibatasi area dan pengelompokan dilakukan berdasarkan ukuran.

Baca Juga : 6 Cara Menata Ini Bikin Ruang Keluarga Mungil Tampak Lega dan Nyaman, Loh!

Sedangkan zoned location adalah sistem penyimpanan secara kombinasi.

Area-area penyimpanan ditetapkan dahulu dan tata cara penyimpanan di dalamnya bisa dibuat acak (random), menyesuaikan ukuran-ukuran barang yang ada.

Cara ini cukup baik karena di samping memudahkan pencarian, penyimpanan juga menjadi lebih optimal.

houzz.dk
houzz.dk

Aturlah penempatan barang-barang sesuai dengan fungsinya sehingga memudahkan saat akan mencari.

3. Tipe-tipe tempat penyimpanan

Tempat simpan yang sudah dikenal secara umum adalah rak gantung pakaian, baik ukuran pendek maupun panjang.

Selain itu ada juga rak-rak terbuka untuk pakaian lipat, tas-tas, maupun barang-barang besar seperti koper.

Laci tertutup sering juga digunakan untuk perhiasan, kaos kaki, dasi, atau sepatu.

Baca Juga : Dijamin Rapih, Contek 10 Cara Menata Lemari Pakaian di Kamarmu

Sedangkan laci kaca bisa digunakan untuk parfum, kosmetik, dan sejenisnya.

Jangan lupa penyimpanan dalam bentuk kotak-kotak kardus atau kontainer plastik untuk jenis barang yang mungkin sudah jarang digunakan.

4. Kebutuhan Perabot

Perlu dipertimbangkan untuk menambah perabot pendukung, misalnya meja rias, bangku panjang untuk duduk, kaca besar untuk mematut diri, meja kerja, meja jahit, dan atau perabot lain sesuai dengan kebutuhan.

Orang sering menganggapnya sebagai kamar ganti atau kamar rias.

Baca Juga : 7 Cara Menata Foto Agar Terlihat Menarik, Tak Perlu Pakai Bingkai

5. Penggunaan Pintu

Jika ruangan sering terbuka, atau kurang terlindung dari debu maka sebaiknya gunakanlah pintu pada walk-in closet.

Namun jika ruang cukup terlindung, walk-in closet tanpa pintu bisa dipertimbangkan.

Yang penting adalah menjaga kerapian ruang agar tetap terasa nyaman dan terlihat indah. (*)

Baca Juga : 6 Cara Bijak Pakai Lemari Es, Hemat Listrik dan Tagihan Tak Membengkak

Tag

Editor : Alfa