IDEAonline - Cara menata ruang makan sekilas terlihat mudah.
Namun, cara menata ruang makan yang tepat bertujuan agar keberadaan ruang makan tidak hanya sebatas untuk kepentingan makan dan minum saja.
Area satu ini bertambah fungsinya menjadi ruang berkumpul bersama keluarga besar atau kolega.
Cara manata ruang makan juga bisa mempengaruhi aspek psikologis yang ujunya berpengaruh bagi kesehatan tubuh.
Gaya hidup yang serba cepat dipercaya mengganggu pola makan dan menimbulkan penyakit.
Baca Juga : 5 Cara Menata Dapur Tetap Rapi dan Bersih, Meski Rajin Dipakai Masak
Dulu, pola hidup masyarakat lebih teratur, salah satunya karena makan bersama bersama seluruh anggota keluarga adalah hal yang wajib dilakukan.
Untuk menjaga kesehatan, ada baiknya kamu mengembalikan pola tersebut.
Langkah pertama, cobaperhatikan kondisi ruang makan dalam rumah.
Ritual makan sebaiknya dilakukan dengan benar, tanpa diganggu oleh aktivitas lain.
Jika ruang makan dan ruang keluarga menyatu, ada kemungkinan perhatian anda terpecah oleh tayangan televisi.
Buat batas antara ruang makan dan ruang keluarga agar kegiatan makan tak terganggu.
Baca Juga : Menurut Feng Shui, 4 Cara Menata Ruang Keluarga Ini Bisa Menciptakan Keharmonisan!
Baca Juga : 6 Cara Menata Walk in Closet, Ruang Pamer Butik Pribadi di Rumah
Tak perlu berupa dinding masif, yang penting anda dapat memastikan bahwa perhatian anda tak teralihkan pada hal lain selama makan.
Kalau tak memungkinkan, pastikan saja bahwa posisi duduk selama makan membelakangi TV.
Lebih mudahnya, matikan televisi selama makan.
Ubah kegiatan makan menjadi semacam ritual bersama.
Selain mampu melatih diri menjadi disiplin, kesehatan pun lebih terjaga.
Untuk memenuhi fungsi sebagai ruang berkumpul bersama keluarga, ruang makan perlu diolah lebih optimal agar tampil nyaman dan santai.
Kedekatan ruang makan dengan pantry kerap dilakukan dengan alasan menunjang fungsi dan aktivitas.
Baca Juga : 4 Panduan Cara Menata Lampu, Agar Terangnya Tak Membuat Silau
Sebagai contoh penataan ruang makan di apartemen.
Karena ruangannya terbatas, maka bisa menggunakan konsep open plan dan pembatas formal antarruang ditiadakan.
Justru ruang terbatas ini "memaksa" kamu tidak membangun sekat masif.
Konsep open plan di apartemen leluasa membuat kamu bergerak ke sana sini.
Kamu dapat menuju dapur, ruang makan, dan ruang lainnya hanya beberapa langkah saja.
Pembeda fungsi antarruang bisa dilakukan dengan memainkan pilihan tema tiap ruang atau dari pilihan furniturnya.
Tak percaya? Buktikan saja!(*)
Baca Juga : Masuk Jajaran MC Terkaya dengan Penghasilan Rp 40 Juta Per Tayangan, Begini Mewahnya Rumah Uya Kuya!