Ide Renovasi Dinding Rumah, Inilah Cara Hemat Pemakaian Cat

Selasa, 06 November 2018 | 19:35
DIY Network

Mengecat sendiri memang memberi kepuasan tersendiri, namun bila tidak dipersiapkan dengan matang, proses mengecat akan menjadi sangat merepotkan.

IDEAonline - Mengecat dinding adalah salah satu ide renovasi yang bisa mengubah suasana rumah.

Meski terlihat sepele, penerapan ide renovasi dinding dengan cara mengecat harus dilakukan dengan tepat.

Kamu harus tahu pengetahuan tentang teknik pengecatan, terutama jika kamu ingin menerapakan ide renovasi dinding rumah sendirian, tidak dengan bantuan tukang.

Salah satu proses pengecatan yang baik adalah pengecetan searah, dari bawah ke atas dulu, lalu bergerak ke arah bawah lagi.

Jika tidak justru memakaian cat akan boros.

Baca Juga : Ide Renovasi Dinding Bermodal Rp 50 Ribu, Dinding Cantik Dalam Sekejap

Teknik pengerjaan yang salah dapat menambah jumlah kebutuhan cat yang berarti menambah pula biaya yang harus dikeluarkan.

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan renovasi dinding rumah dengan cara mengecat.

Dengan demikian, pemakaian cat dinding lebih maksimal dan tidak boros.

1. Kualitas cat

Jangan menjadikan warna cat sebagai satu-satunya patokan dalam memilih.

Perhatikan pula kualitasnya.

Untuk melapisi dinding seluas 9 meter persegi, dibutuhkan sekitar satu galon cat dinding.

Baca Juga : Ide Renovasi Dinding Pakai Vinyl, Retak Pun Tertutupi Dengan Sempurna

Cat yang bagus yang perlu dilapis ulang dua sampai tiga kali.

Namun bila cat harus ditambahkan lapisannya hingga berkali-kali karena buruknya kualitas cat, maka jumlah cat yang dibutuhkan akan bertambah

2. Teknik aplikasi

Teknik menyemprot dapat dilakukan untuk bagian eksterior dan sebuah area pengecatan yang luas karena akan lebih menghemat waktu.

Selain karena luasnya area yang harus dilapisi, risiko cat yang menyembur ke bagian lain pun tidak akan separah pengecatan interior.

Risiko semburan cat bisa mengenai aksesori ataupun furnitur.

Baca Juga : 6 Ide Renovasi Rumah Gaya Industrial, Kesan Bangunan Tua di Rumah

3. Warna cat pelapis

Kamu tentu harus melapisi tembok tersebut dengan cat pelapis, sehingga warna cat baru tampil maksimal.

Memilih warna abu-abu sebagai cat pelapis, merupakan trik tepat agar warna cat baru lebih mudah muncul ketika diaplikasikan pada dinding.

Jika mencoba untuk menutup warna yang lebih gelap dengan warna cat baru yang lebih ringan, butuh lebih banyak cat pelapis sebelum mengaplikasikan warna cat yang baru pada dinding.

Baca Juga : Ide Renovasi Rumah Tipe 21, Punya Dua Muka Bangunan karena di Hoek

4. Cat dasar

Demi menghemat biaya, kebanyakan orang luput menggunakan cat dasar, yang biasanya digunakan sebelum pelapisan cat utama, atau disebut juga dengan top coat.

Padahal, fungsi cat dasar dinding ini seperti cat dasar pada kosmetik kuteks atau cat kuku, yang biasa dipakai oleh wanita.

Fungsinya adalah meningkatkan daya rekat cat, serta menambah daya tutup cat.

Baca Juga : Ide Renovasi Rumah Tipe 45, Luas Tanahnya 200 m2 dan Berada di Hoek

Serupa dengan kuteks, jika menggunakan cat dasar, maka warna cat akan “keluar”, bersinar seperti seharusnya.

Ada pula cat dasar yang berfungsi melindungi dinding dari serangan garam alkali.

Supaya cat utama tidak boros, sebaikanya beri lapisan cat dasar pada dinding sbeelum pewarnaan. (*)

Baca Juga : Ide Renovasi Rumah Tipe 36 di Lahan 162 m2, Tambah Kamar Tidur

Editor : Alfa