IDEAonline - Faktor utama furnitur tempat penyimpanan (storage) adalah kemampuannya untuk menampung beragam barang-barang di setiap areanya.
Untuk mendukung kemampuan tersebut, tentunya tempat penyimpanan harus tersusun dari material yang tepat.
Material utama furnitur terdiri dari berbagai macam bahan yang dibedakan menjadi dua macam, yakni bahan struktur dan bahan pelapis.
Setiap bahan tersebut memiliki fungsi tersendiri yang membuat furnitur tak hanya terlihat lebih indah, tapi juga dapat menjalankan fungsinya menjadi tempat penyimpanan yang baik.
Material struktur menjadi perhatian utama dalam pemilihan penyusun furnitur penyimpanan.
Baca Juga : 6 Tip Memilih dan Beli Sofabed, Furnitur Multifungsi di Apartemen Studio
Dengan struktur yang kuat, tentunya furnitur dapat digunakan lebih baik, dan usia penggunaannya pun lebih lama.
Setiap material penyusun struktur yang akan dipilih nantinya, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sebelum memutuskan untuk pergi ke pengrajin atau tukang furnitur, ada baiknya jika mengetahui jenis-jenis material yang digunakan.
1. Kayu solid
Kayu solid masih banyak dipilih sebagai material utama penyusun furnitur.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa kayu solid dapat bertahan lama, serta materialnya yang padat mudah diberi detail-detail tambahan untuk hiasan.
Baca Juga : Jangan Pilih Furnitur Kaca! Simak Tips Memilih Furnitur jika Miliki Anak Disabilitas
Namun, sepanjang penggunaannya, kayu solid akan mengalami muai susut yang dapat berpengaruh terhadap ukuran.
Selain itu, tanpa langkah pencegahan yang tepat, kayu solid lebih rentan terhadap rayap dan dapat mengeluarkan bubuk sehingga keropos.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Bergaya Skandinavia, Simpel dan Bersih
2. Teakblock
Material struktur ini tersusun oleh potongan kayu yang dibungkus kayu tipis.
Harganya pun cukup terjangkau sehingga banyak dianjurkan untuk digunakan oleh kebanyakan pengrajin.
Akan tetapi jika tidak hati-hati memilih, dalam teakblock dapat dijumpai rongga di antara potongan kayu sehingga tak dapat dipasangi paku.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Dengan Skylight, Dapur Terang Meski Tanpa Lampu
3. Multipleks
Multipleks merupakan material kayu yang disusun atas beberapa lapisan kayu sejenis dengan ketebalan tertentu.
Ia pun memiliki beragam ukuran yang dapat dijumpai di toko-toko material, mulai dari 3 mm hingga 12 mm.
Sebagai material struktur untuk furnitur, multipleks cukup kokoh.
Di pasaran harga setiap lembar multipleks lebih mahal dibandingkan material struktur lainnya sehingga harga keseluruhan furnitur pesanan dapat menjadi lebih mahal.
Baca Juga : Inspirasi Desain Ruang Tamu Gaya Tropis, Coba Back To Nature Saja!
4. MDF (Medium Density Fiberboard)
Material penyusun struktur ini merupakan material yang lazim digunakan oleh furnitur bermerek yang banyak dijumpai di toko-toko.
Harganya yang cukup terjangkau serta sifatnya yang mudah dibentuk membuatnya menjadi pilihan yang sesuai.
Akan tetapi, pada beberapa kasus, MDF tidak memiliki usia yang cukup panjang dibandingkan material lainnya. (*)
Baca Juga : Inspirasi Desain Kamar Anak, Efisien Satu Ruang untuk 3 Anak