6 Tip Cara Menata Karpet di Rumah, Memilih Motif Hingga Ukuran

Senin, 12 November 2018 | 18:00
Pinterest

Fungsi lainnya, karpet juga dapat digunakan untuk memisahkan ruang, menggantikan partisi.

IDEAonline - Bagi sebagian orang, karpet adalah pemanis ruang alias bagian dari elemen dekorasi sehingga perlu dipikirkan bagaimana cara menata karpet di rumah.

Bagi sebagian orang lagi, karpet adalah alas duduk yang akan membuat kamu merasa nyaman ketika harus duduk di lantai berlapis keramik atau granit yang dingin.

Tapi, ada juga yang beranggapan karpet tak lebih dari sarang debu sehingga cara menata pun harus diperhatikan.

Bulu-bulunya sangat mudah dihinggapi debu, sehingga tidak baik bagi kesehatan, apalagi untuk orang yang mempunyai masalah pernapasan atau alergi.

Baca Juga : Meski Lahan Sempit, Cara Menata Ini Bikin Taman Makin Cantik dan Rapi

Lalu bagaimana cara menata karpet?

Kapan sebenarnya kamu membutuhkan karpet?

Inilah tip cara menata karpet di rumah.

1. Fungsi karpet

Karpet dapat digunakan sebagai elemen yang melembutkan.

Dalam sebuah ruang yang banyak menggunakan elemen-elemen keras seperti batu, granit, dalam finishing yang dingin dan tampak “keras”, kehadiran karpet dengan bulu yang tebal dan lembut dapat melunakkan, melembutkan, atau menghangatkan kesan ruangan tersebut.

Fungsi lainnya, karpet juga dapat digunakan untuk memisahkan ruang, menggantikan partisi.

Misalnya, ruang keluarga berada dalam satu ruangan dengan ruang makan.

Baca Juga : 7 Cara Menata Dapur Mungil, Memasak Pun Lega dan Jadi Menyenangkan

Untuk memisahkan fungsi kedua ruang ini, kamu dapat menempatkan satu karpet di ruang keluarga, dan satu karpet lagi di ruang makan.

Pembagian fungsi pun menjadi jelas tanpa harus ada pemisah ruang.

2. Kapan membutuhkan karpet?

Sebenarnya ini sangat berkaitan dengan kebutuhan dan selera, sehingga tidak bisa digeneralisasi.

Saat rumah berukuran mungil, sofa yang tersedia tidak memadai bahkan untuk penghuni rumah sekalipun, karpet dapat dihadirkan sebagai alas duduk.

Keluarga yang memiliki anak kecil juga biasanya menggunakan karpet sebagai tempat anak-anak bermain (agar tidak duduk di lantai).

Baca Juga : 5 Cara Menata dan Merawat Koleksi Buku, Bisa jadi Elemen Dekorasi

Namun perlu diperhatikan, pilih karpet dengan bulu pendek dan rajin-rajinlah membersihkan karpet setiap kali habis digunakan oleh anak.

Seminggu sekali, jemurlah karpet agar bersih dari tungau.

Bila kamu tidak ingin direpotkan dengan kegiatan merawat karpet, kamu bisa menghindari penggunaannya.

3. Mengombinasikan karpet dengan benda-benda lain di dalam ruang

Gunakan karpet sebagai skema dasar, lalu sesuaikan benda-benda lain (furnitur atau dinding) dengan warna dan motif karpet.

Namun, bila kamu ingin menambahkan karpet setelah furnitur tertata rapi, kamu bisa menggunakan karpet sebagai aksen atau pengikat warna dari semua elemen yang sudah ada.

Baca Juga : 7 Cara Menata Dapur Mungil, Memasak Pun Lega dan Jadi Menyenangkan

4. Memilih warna atau motif karpet

Jika dalam sebuah ruang sudah ada pola/motif yang ramai, misalnya pelapis sofa bergaris tajam atau dinding dilapisi wallpaper dengan bunga-bunga yang mencolok, pilihlah karpet tanpa motif atau motif samar, dalam warna-warna lembut.

Tapi bila di ruangan tersebut tidak ada motif dan warna yang mencolok, kamu justru bisa memilih karpet dengan warna atau motif mencolok sebagai aksen untuk menambah daya tarik ruang tersebut.

Tak ada salahnya juga bila kamu ingin menciptakan ruang dengan nuansa satu warna, dan memilih karpet berwarna senada dengan elemen lain dalam ruang.

Baca Juga : 6 Cara Menata Meja Belajar Ini Bikin Si Kecil Makin Semangat, Loh!

5. Karpet sebagai fokus ruang

Ciptakan sebuah kontras warna dalam ruang tersebut.

Misalnya, lapisi dinding dengan warna yang membuat warna karpet semakin menonjol.

Bagaimana bila ruang sudah penuh warna tapi ingin menggunakan karpet yang juga berwarna?

Carilah warna yang dapat menghubungkan semua warna yang ada.

Ini perlu dilakukan untuk memastikan benda-benda itu tidak saling “bertabrakan” satu sama lain.

Kalau tidak, ruang akan tampak berantakan.

Baca Juga : 3 Cara Menata Ruang Sempit, Berbagi Dua Fungsi di Satu Ruang

6. Ukuran karpet

Ada banyak aturan (teori) untuk hal ini.

Pertama, kamu bisa meletakkan karpet di tengah kumpulan furnitur, dan tidak ada satu pun kaki furnitur yang berada di atas karpet.

Kamu bisa menggunakan karpet dengan motif menarik dan menonjolkan keindahan motif tersebut.

Kedua, kamu bisa memilih karpet yang agak besar, sehingga kaki depan furnitur berada di atas karpet, sedangkan kaki belakang furnitur tidak.

Ketiga, kamu bisa menggunakan karpet yang besar, sehingga semua furnitur berada di atas karpet.

Kesan yang dihadirkan, ruang terasa lebih intim.

Nah, mudah bukan?

Selamat mencoba. (*)

Baca Juga : 5 Tips Cara Menata Ruang Tamu yang Sempit, Paling Mudah Nomor 5

Tag :

Editor : Alfa