Follow Us

Bongkar Habis Dinding di Dalam, Rumah Mungil di Depok Ini Tampak Luas

Tiya - Rabu, 21 November 2018 | 17:20
Karena dinding di tengah rumah dibongkar oleh pemilik, rumah mungil ini jadi tampak luas.
Richard Salampessy/IDEA

Karena dinding di tengah rumah dibongkar oleh pemilik, rumah mungil ini jadi tampak luas.

IDEAonline - Semua ruang yang terdapat di rumah, seperti ruang tidur, ruang keluarga, dapur, dan ruang makan perlu dipisahkan agar fungsi dari setiap ruang dapat terlihat jelas.

Sebagian orang memilih dinding masif sebagai pembeda ruang yang satu dengan yang lainnya.

Namun, kehadiran dinding sebagai pembeda justru akan membuat ruangan menjadi semakin sempit, apalagi bila lahan rumah tidak terlalu luas.

Menyadari luas huniannya terbatas, sang pemilik rumah, Chokie Lubis dan Ainindita Dumashanti, pun menyiasatinya dengan membuang dinding pembatas yang berada di tengah ruangan lantai dasar ini.

Ruang demi ruang pada rumah mungil ini menyatu tanpa adanya sekat.

Baca Juga : Jadi Luas Banget, Intip Dekorasi Rumah Mungil Seluas 90 M Persegi Ini

Penghuninya sengaja membobok habis dinding masif yang berada di tengah ruangan.

“Awalnya, ada dinding di tengah-tengah ruangan yang membuat rumah terlihat sempit. Kemudian, saat renovasi rumah, dinding tersebut dibobok biar enggak sumpek,” ujar Dita, sapaan karibnya, bercerita.

Setelah dinding dihilangkan, foyer, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur pun menyatu tanpa sekat.

Alhasil, ruangan tampak lebih lapang.

Untuk mengganti fungsi dinding sebagai pembeda keempat ruang tersebut, Dita memiliki triknya sendiri.

Baca Juga : Berkat Plafon Tinggi, Rumah Mungil 72 Meter Ini Terasa Luas Banget

Pemisahan ruang di rumah ini tanpa sekat. Pemiliknya memainkan motif lantai agar tiap ruang tampak berbeda.
Richard Salampessy/IDEA

Pemisahan ruang di rumah ini tanpa sekat. Pemiliknya memainkan motif lantai agar tiap ruang tampak berbeda.

Wanita yang berprofesi sebagai freelance media relations ini mendandani rumahnya dengan mencampurkan berbagai gaya dalam satu rumah.

Pada area foyer misalnya, Dita menonjolkaan konsep skandinavian dengan penggunaan furnitur jati belanda berpadu dengan besi sebagai kakinya.

Sementara, pada bagian dapur, american classic style sangat terasa kental di sini.

Pada rumah ini, area foyer terletak persis di sebelah ruang keluarga serta ruang makan. Bisa saja menempatkan dinding atau partisi masif di antara kedua ruang, tapi hasilnya masing-masing ruang akan terasa sempit.

Maka digantilah dinding dengan mengaplikasikan konsep split level atau dengan meninggikan lantai.

Baca Juga : Jangan Salah Pilih! Berikut Ukuran Lantai untuk Rumah Mungil

Dua keuntungan didapat, perbedaan fungsi ruang tetap tegas dan ruangan pun terasa lapang.

Trik lain yang dilakukan oleh Dita untuk membedakan ruang demi ruang ialah dengan mengaplikasikan karpet.

Ruang keluarga, ruang makan, dan foyer yang menyatu tanpa partisi ini dipertegas dengan penggunaan karpet yang memiliki corak berbeda-beda.

Menggunakan karpet sebagai pembeda tak hanya menghemat ruang tetapi juga menyuguhkan visualisasi ruangan yang lebih menarik.

Melalui rumah mungil ini kita belajar bahwa membagi ruang tak melulu harus menggunakan dinding dan sekat.

Bila pembatas tersebut dibuang atau dihilangkan, rumah mungil tampak lebih lapang, bukan?

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil, Terinspirasi Kawasan Tua di Tiongkok

Ruang asimetris di bagian pojok dimanfaatkan sebagai dapur.
Richard Salampessy/IDEA

Ruang asimetris di bagian pojok dimanfaatkan sebagai dapur.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest