IDEAonline - Ada banyak hiasan dan dekorasi yang bisa digunakan untuk menarik perhatian para tetangga dan sanak saudara yang datang bertamu.Bila biasanya menggunakan wallpaper atau pajangan untuk menghias dinding.Kali ini coba lakukan cara yang lebik unik yakni dengan mural. Adanya hiasan mural dalam rumah tak hanya sebagai pemanis dalam rumah, tetapi juga dapat menjadi pusat perhatian dan tentu saja dapat dimanfaatkan sebagai area keren untuk berfoto ria.
Baca Juga : Main ke Bandung? Singgah ke Kafe Berhias Mural Patrakomala, Yuk!Seperti rumah milik pasangan Rizky Ismanto dan Septia Erianty di Lombok ini. Sebagai pasangan pekerja seni, suami (desainer desain grafis) dan istri (desainer perhiasan mutiara), mereka mengaku sangat jatuh cinta dengan karya-karya tangan yang berasal dari pikiran orisinil sang seniman. Untuk itulah, mereka menggunakan jasa seniman mural terkenal asal Lombok yakni Altha Rivan - founder dan owner dari Paerstud - untuk mendesain mural di salah satu dinding rumahnya.Altha menyampaikan bahwa ada tiga tips penting yang mesti diperhatikan ketika iDEAlovers memutuskan untuk memasang mural dalam rumah.Baca Juga : Anti Mainstream! Ini Ragam Inspirasi Mural di Hunian yang Perlu Diketahui
Pertama, tentukan image apa yang ingin ditonjolkan.
Tidak ada aturan yang baku untuk jenis gambar apa untuk masing-masing ruang dalam rumah.Semua tergantung dari karakter si pemilik rumah. Merujuk pada rumah pasangan Rizky dan Septia, potret keluarga dijadikan sebagai gambar mural di ruang santai mereka.
Baca Juga : Pahami Jenis-Jenis Cat yang Tepat untuk Membuat Dinding MuralKedua, sesuaikan dengan warna dan gaya rumah. Perhatikan tiap furnitur yang berada di lokasi yang akan dipasang mural. Selain itu, perhatikan gaya rumah yang diusung. Untuk gaya rumah industrial seperti ini, konsep mural yang cocok adalah mural art colorful untuk memberikan kesan cerah di tengah warna abu-abu pada dindingnya.Baca Juga : Yuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Lewat Mural!
Ketiga, harus ergonomis.
Ukuran mural harus disesuaikan dengan kenyamanan orang ketika melihatnya. Jangan terlalu besar ataupun terlalu kecil. Semua harus proporsional.
Baca Juga : 'Instagramable' Banget, Kafe di Malang Dengan Mural Bak di Meksiko Ini Patut Dikunjungi!
Untuk perawatannya, mural mendapat perlakuan yang sama seperti lukisan kanvas. Perlu restorasi minimal lima tahun (tergantung kualitas dinding dan cat yang digunakan).“Jika muralnya ditempatkan di posisi yang ideal, dalam artian bagus secara estetika ruangan, jauh dari risiko kelalaian manusia, dan suhu ruangannya pas, pasti mural akan bertahan lama,” ungkap Althan.