Follow Us

Awas! 4 Benda yang Sering Kita Gunakan Ini Ternyata Mengeluarkan Racun, Sabun Salah Satunya!

iDea Online - Sabtu, 24 November 2018 | 18:20
Awas! 4 Benda yang Sering Kita Gunakan Ini Ternyata Mengeluarkan Racun, Sabun Salah Satunya!

IDEAonline - Rumah memang dipenuhi dengan benda-benda yang sangat kita butuhkan sehari-hari.

Namun, tanpa kita sadari, benda-benda tersebut mengandung unsur-unsur berbahaya bagi kesehatan.

Kita perlu mengatahui benda apa saja itu untuk mengantinya dengan benda yang lebih aman.

Dilansir dari Livestrong, berikut ini adalah benda-benda di dalam rumah yang sebenarnya berbahaya bagi kesehatan:

Baca Juga : Beli Brankas Bekas Rp 7 Juta, Pria Ini Malah Dapat Uang Rp 105 Miliar yang Ada di Dalamnya!

1. Panci teflon

Panci teflon dipanaskan pada suhu tinggi dapat melepaskan asap beracun yang dapat membunuh burung peliharaan hanya dalam beberapa detik dan menyebabkan manusia terserang gejala flu.

Berdasarkan uji yang dilakukan oleh EWG, memasak selama dua sampai sampai lima menit di atas kompor konvensional sudah merupakan waktu yang cukup untuk memecahkan lapisan teflon dan memancarkan partikel serta gas beracun.

Bahan kimia perfluorinated (PFC) ditemukan dalam panci berlapis teflon.

Baca Juga : Mabuk, Wanita Ini Menangis di Kamar Mandi Hingga Buat Keluarga Panggil Pertolongan, Alasannya Bikin Kasihan Sekaligus Tertawa

Penelitian awal menunjubayi kurang saat lahir, peningkatan kolesterol, kadar hormon tiroid yang abnormal, radang hati dan sistem kekebalan melemah.

Untuk mengantisipasi dampak buruknya, Anda bisa mengganti panci dan wajan dengan bahan yang tidak ada 'Gore-Tex' atau 'Teflon', seperti panci yang berbahan besi cor atau tembaga.

2. BPA

Selama 40 tahun terakhir, BPA kimia telah digunakan untuk mengeraskan plastik.

Menurut penelitian, lebih dari 90 persen dari kita memiliki BPA dalam tubuh kita sekarang.

Hal tersebut dikarenakan kita menggunakan wadah yang dibuat dengan BPA untuk menyimpan makanan.

Baca Juga : Sempat Merasakan Kehidupan Glamor Jakarta, Begini Tampilan Rumah Ken Ken Wiro Sableng yang Jauh dari Kata Mewah

Penelitian baru mengungkap adanya kekhawatiran tentang efek potensial BPA pada otak, perilaku dan kelenjar prostat pada janin, bayi dan anak-anak.

Untuk melindungi diri dari BPA, tempatkan buah-buahan atau sayuran pada wadah kaca.

Sebaiknya gunakan gelas atau piring keramik di microwave.

Karena, meskipun wadah plastik microwave disebut 'microwave safe', namun tetap dapat melumerkan bahan kimia ke dalam makanan saat pemanasan.

Tirai kamar mandi
woohome

Tirai kamar mandi

Baca Juga : Yuki Kato Pernah Dekat dengan Pebalap F4 Hingga Pesepakbola, Kamarnya yang Penuh dengan Benda Ini Jadi Sorotan

3. Tirai mandi Vinyl

Menurut sebuah studi, ada sebanyak 100 bahan kimia beracun yang dilepaskan ke dalam udara dari tirai mandi vinil PVC.

Tirai kamar mandi vinil mengandung banyak bahan kimia berbahaya, termasuk senyawa organik yang mudah menguap (VOC), phthalates dan organotin.

Tirai vinil sering mengandung phthalates yang tinggi, yang digunakan untuk melunakkan material.

Tirai kamar mandi PVC dapat berkontribusi terhadap iritasi pernapasan.

Untuk itu, Anda dapat mengganti tirai kamar mandi berbahan PVC tersebut dengan tirai berbahan katun, poliester atau nilon.

4. Sabun antibakteri

Triclosan kimia antimikroba yang ditemukan di banyak sabun antibakteri, sabun mandi, pasta gigi dan beberapa kosmetik dapat mengganggu fungsi tiroid dan kadar hormon.

Selain itu, banyak ahli kesehatan percaya bahwa terlalu sering menggunakan bahan kimia antibakteri mendorong pertumbuhan bakteri yang kebal terhadap pengobatan antibakteri.

Jika Anda suka menggunakan pembersih tangan, carilah yang tidak mengandung triclosan (atau triclacarbon) atau bahan antimikroba atau antibakteri lainnya.

Baca Juga : Jadi Mantu Kesayangan Konglomerat Batu Bara, Nia Ramadhani Sampai Punya Benda Berlapis Emas di Kamar Mandi

5. Pestisida sintetik

Meskipun pestisida bisa membasmi hama, namun itu juga tidak bagus bagi manusia.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menguji pestisida sintetis untuk menentukan mana yang aman dan mana yang tidak, namun sebaiknya hindari penggunaan pestisida tersebut.

Para peneliti telah mengaitkan pestisida ini dengan berbagai bentuk kanker, termasuk limfoma non-Hodgkin.

Baca Juga : Berpoligami, Dik Doank: untuk Hindari Fitnah, Kandang Jurang Doank Miliknya Jadi Sorotan

Insektisida juga telah terhubung dengan kerusakan otak pada anak-anak.

Untuk itu, lebih baik Anda menggunakan pembasmi serangga alami, seperti kulit jeruk dan minyak eukaliptus lemon.

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul Sering Digunakan, 5 Benda Rumahan Ini Ternyata Beracun, Segera Ganti!

Editor : Amel

Baca Lainnya

Latest