Patisandhika dan Mitchell terinspirasi oleh Kappe Residence, sebuah rumah geometris yang dirancang dan hidup oleh arsitek modernis Ray Kappe di Los Angeles."Ray Kappe adalah inspirasi besar bagi kami. Untuk dapat melihat ruang dari sudut yang tidak bisa di rumah konvensional namun dengan dinding yang memberikan rasa ruang dan perasaan yang sama sekali berbeda," tambah Mitchell.
Ruang tamu dengan ketinggian dua kali lipat membentuk jantung rumah, dan diapit oleh tingkat terpisah yang dimodelkan Patisandhika dan Mitchell pada Kappe Residence - sebuah rumah geometris yang dirancang dan hidup oleh arsitek modernis Ray Kappe di Los Angeles.
"Ray Kappe adalah inspirasi besar bagi kami. Untuk dapat melihat ruang dari sudut yang Anda tidak bisa di rumah konvensional dengan dinding memberikan rasa ruang dan perasaan yang sama sekali berbeda," tambah Mitchell.
Di ruang tamu, tata letak multi-level ini digunakan untuk menampilkan catatan, buku, dan sistem musik, sambil mengarah ke dapur dan ruang makan terbuka.
Dapur dan ruang makan ini dirancang tanpa dinding, dan terhubung langsung dengan luar untuk meningkatkan ventilasi alami dan menciptakan rasa "hidup tropis luar ruangan" di seluruh rumah.
Rumah Tropis Brutalis di Bali juga terdiri dari studio musik, dua kamar mandi dan satu shower outdoor, di samping tiga kamar tidur yang dihubungkan oleh jembatan di ruang tamu.
Baca Juga : Catat! Ini Dia 5 Apartemen yang Paling Banyak Dicari di Jakarta
Dicirikan oleh beton terbuka yang dipadukan dengan detail kayu, interior rumah ini dimaksudkan sebagai "kanvas kosong" untuk campuran objek dan furnitur berwarna bertekstur yang mengisi ruang.
Banyak tanaman duduk di samping furnitur, termasuk pohon yang tertanam di lantai ruang tamu.Tanaman dimaksudkan untuk "melunakkan beton" sambil mengaburkan interior dengan lanskap luar.
Rumah Tropis Brutalis di Bali lengkap dengan panel surya di atapnya dan sistem pemanenan air hujan untuk membantu meningkatkan kinerja lingkungannya.
(*)