Follow Us

Lebih Kuat dari Kayu, Material Bambu Ini Harganya Mulai Rp 39 Ribu

Tiya - Sabtu, 23 Februari 2019 | 13:00
Contoh penggunaan panel bambu pada kusen.
DOK. BAMBULOGY

Contoh penggunaan panel bambu pada kusen.

Pengurangan kadar gula ini membuat bambu kebal terhadap rayap karena hilangnya gula dan lebih stabil dalam menghadapi pergantian kelembapan di sekitarnya. Setelah carbonizing, bambu dicelup dengan resin.

Baca Juga : Perancang Tekstil Ini Ciptakan Gorden yang Terinspirasi dari Panel Kayu yang Melapisi Bagian Bawah Dinding!

Semua bahan baku bambu diambil dari bambu loka.
DOK. BAMBULOGY

Semua bahan baku bambu diambil dari bambu loka.

“Resin yang kami gunakan, yaitu phenol formaldehyde, berbeda dengan resin yang digunakan pada engineered wood product, seperti plywood, particle board, atau oriented strand board yang menggunakan resin urea formaldehyde dimana resin tersebut akan masih bereaksi dengan air,” paparnya.

Jadi, bila ada kelembapan atau air ditumpahkan ke produk-produk tersebut, resin akan bereaksi dengan air dan air akan menjadi sebuah partikel yang akan menghancurkan kekuatan resin tersebut.

Akhirnya, kayu pun akan hancur dengan air.

Hal ini tidak berlaku pada bambu karena phenol formaldehyde tidak akan bereaksi dengan air sedikitpun.

Setelah proses aplikasi resin, bambu tersebut di-press dengan tekanan yang sangat tinggi sebesar 3.600 ton untuk memadatkan bambu tesebut dan jadilah lembaran panel bambu dengan ukuran 14cm x 14cm x 244 cm.

Baca Juga : 3 Cara Memadukan Funritur Material Kayu pada Interior Modern

Material ini diklaim mempunyai kekuatan yang jauh lebih kuat dari pada kayu ulin yang terkenal dengan kekuatan yang sangat tinggi.

“Panel ini sangat kuat (teksturnya berserat/serat fiber). Kekuatannya sudah diuji melalui tes dinas PU Bandung,” ujar Rudy.

Dalam bidang stabilitas, panel ini sangat stabil dimensinya dibanding dengan solid wood.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest