IDEAonline - Kuman dan bakteri tumbuh subur di tempat-tempat yang gelap dan lembap. Selain itu, kondisi rumah demikian juga akan menjadi sarang hama pengganggu rumah, seperti tikus maupun kecoa. Untuk itu kelembapan dalam rumah perlu dikurangi.Caranya bisa dengan memberikan pencahayaan yang cukup.
Baca Juga : Buat Hunian Terlihat Cerah, Ini 5 Inspirasi Warna Lantai RumahPencahayaan di dalam rumah dibagi menjadi dua yakni pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Yang sangat berperan untuk aspek kesehatan rumah adalah pencahayaan alami. Pasalnya, pencahayaan buatan lebih berfungsi sebagai penerangan di sudut-sudut gelap.Lain hal dengan pencahayaan alami. Selain menerangi ruangan, juga membunuh kuman dan bakteri patogen penyebab penyakit. Baca Juga : 5 Cara Cerdas Memaksimalkan Area Kosong di Bawah Tangga Rumah
Untuk itu, hunian yang sehat adalah hunian yang memiliki banyak pencahayaan alami. Untuk menghadirkan pencahayaan alami, kamu dapat mengakalinya dengan memperbanyak bukaan. Inilah tiga hal yang perlu didetahui mengenai pencahayaan alami.
Baca Juga : Tak Hanya Doa, Ani Yudhoyono Juga Dapatkan Hadiah Kalung Kesehatan yang Dapat Membantu KesembuhanPenempatan bukaan
Ada beberapa titik untuk penempatan bukaan cahaya alami di dalam rumah.Hal ini perlu disesuaikan dengan situasi ruangan yang membutuhkan bukaan tersebut. Untuk bidang dinding, bisa membuat jendela. Pastikan sinar matahari yang masuk lewat jendela dapat menyinari lantai dan dinding.Kita tahu, kuman paling banyak terkumpul di lantai. Lalu, pada bidang atap, kamu bisa membuat bukaan berupa skylight. Penutupnya bisa berupa kaca atau polycarbonate.
Baca Juga : Ini 5 Warna yang Bisa Diaplikasikan Pada Hunian Bergaya Retro
Luas bukaanAda hal yang harus diperhatikan saat membuat bukaan cahaya alami. Hindari cahaya matahari yang berlebihan karena akan mengakibatkan pandangan terlalu silau. Selain itu, panas juga membuat suhu meningkat yang mengakibatkan menjadi tidak nyaman. Menurut Departemen Pekerjaan Umum, bukaan cahaya minimum adalah sepersepuluh luas lantai ruangan. Misalnya kamu mau membuat jendela di ruangan dengan luas 12m2, maka minimal luas jendela yang dibutuhkkan adalah 1/10 x 12 = 1,2 m2.
Arah hadap bidangKetika membuat bukaan, perhatikan arah hadap bidang. Bila bidang tersebut menghadap arah utara ataupun selatan, kamu tidak perlu khawatir dengan peningkatan suhu ruang dan silau dinding. Matahari pada arah hadap ini sinarnya stabil sepanjang hari. Kamu bisa membuat bukaan jendela yang sangat lebar di bidang tersebut. Lain hal dengan bidang arah timur dan barat. Bila arah bidang menghadap timur, maka ruangan akan terasa hangat dan agak silau pada pagi hari. Bukaan pada bidang barat, akan panas antara jam 1 hingga 5 sore. Untuk bidang arah timur dan barat, jangan membuat jendela yang terlalu besar. Silakan membuat jendela tinggi dengan lebar sekitar 20-30 cm saja.