Penduduk pulau Bungin merupakan suku Bajo asal Sulawesi Selatan. Suku yang terkenal sebagai orang laut ini telah ada di Bungin sejak lebih dari 200 tahun lalu.
Baca Juga : Padukan Gaya Neoklasik dan Modern, Stasiun Kereta Ini Diubah Jadi Tempat Pertemuan Senator Negara
Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan dan memelihara ternak.
Awalnya pulau ini terdiri dari tumpukan karang laut dan pasir putih. Namun, perlahan penduduk di sini semakin bertambah banyak sementara lahan yang ada terbatas pula.
Tradisi setempat mewajibkan bagi warga yang hendak menikah untuk menyiapkan rumahnya sendiri di pulau itu.
Selain itu, mereka sangat jarang untuk pergi merantau. Alhasil, mereka menyusun batu-batu karang di sepanjang pantai untuk mendirikan bangunan.
Baca Juga : Terbukti Kaya Raya Sebelum Nikahi Reino, Intip Harta Karun Syahrini dan Sudut Huniannya yang Bak Istana
Kurang Lahan Hijau
Pulau yang terletak di bagian utara pulau Sumbawa ini hampir tidak memiliki lahan hijau karena semua lahan telah digunakan untuk bangunan.
Lahan hijau seperti rumput maupun perkebunan hampir tidak ditemukan di pulau Bungin.