Nilai ekspor furnitur Indonesia sendiri saat ini baru mencapai US$2,5 miliar.
Ia optimis industri furnitur lokal bisa berkembang apabila potensi lokal bisa terus ditingkatkan.
Baca Juga : Berdiri di Tengah Perbukitan, Rumah Ini Hanya Terdiri dari Atap!
Pembukaan politeknik khusus furnitur di Kendal merupakan salah satu upaya mendukung pertumbuhan industri furnitur melalui penciptaan SDM yang berkualitas.
Dengan sistem pembelajaran yang menggabungkan antara pendidikan di kampus dengan praktik kerja di industri, politeknik ini diharapkan mampu menciptakan SDM yang berkompeten dan siap kerja untuk mendukung pertumbuhan industri furnitur dan kerajinan tanah air.
Selain itu, politeknik ini juga didirikan dengan tujuan sebagai pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk industri furnitur dan pengolahan kayu di dalam negeri.
Baca Juga : Pameran Ambiente Frankfurt Resmi Dibuka Hari Ini, Ada 67 Peserta dari Indonesia
Selain SDM, ketersediaan bahan baku juga menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam mendukung pertumbuhan industri furnitur tanah air.
Kementerian Perindustrian diharapkan bisa memfasilitasi pembentukan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan bahan produksi industri furnitur dan kerajinan dalam negeri.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mencari ja|an keluar terkait ketersediaan bahan baku.