Perubahan pada tanah juga terjadi saat basah (mengembang) dan kering (menyusut).
Perubahan ini mengakibatkan air atau uap air merembes ke dinding fondasi lewat retakan.
Ada tiga jenis perbaikan disesuaikan dengan noda atau beratnya kerusakan yang ditimbulkan oleh rembesan.
Jika noda tipis, perbaiki dinding luar dengan mengaplikasikan waterproofing tipe coating, yang ada di toko-toko material.
Baca Juga : Kumpul Saat Lebaran? Semarakkan Kamar Anak dengan Cat Ulang Praktis dan Aman Ini
Jika rembesan besar dan membuat dinding rumah bagian dalam rusak parah, ada dua perbaikan dilakukan yaitu untuk dinding luar rumah dan dinding dalam rumah.
Untuk dinding luar rumah, plester ulang dinding atau lapisi plesteran lama pada dinding luar dengan plesteran baru yang ditambah bahan aditif.
Pakai jenis waterproofing yang anti -lembap dan anti -air.
Untuk dinding dalam rumah, plester dinding dalam yang rembes dikupas/dibobok sampai bertemu dengan lapisan batu bata, kemudian plester ulang dengan menambahkan bahan aditif.
Baca Juga : Enggan Ganti Cat Tapi Ingin Ubah Suasana? Beri Aksen Seperti Ini!
Jika noda tak terlalu parah, kupas cat lama sampai ketemu plesteran dinding, bersihkan, dan tunggu sampai kering.