Follow Us

Jarang Bersihkan Perangkat Tidur, Rawan Terkena Penyakit Menular Ini

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 07 Juni 2019 | 08:00
Gangguan kesehatan yang rawan diderita, apabila kamu luput memperhatikan kebersihan perangkat tidur.
www.contemporist.com

Gangguan kesehatan yang rawan diderita, apabila kamu luput memperhatikan kebersihan perangkat tidur.

IDEAOnline-Jangankan dibiarkan sampai berbulan-bulan, rutin dicuci sebulan sekali saja, seprai dan perangkat tidur kamu masih menyimpan jutaan organisme kecil dan zat lainnya, yang dapat membahayakan para pemakainya.

Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang rawan diderita, apabila kamu luput memperhatikan kebersihan perangkat tidur.

Baca Juga: Bisa Sambil Lihat Bulan, Desainer Ini Hadirkan Perangkat Canggih di Kamarnya

1.Penyakit kulit

Gangguan kesehatan utama yang mungkin kamu derita, adalah penyakit kulit.

Tentu saja, karena perangkat tidur—khususnya seprai—bersentuhan langsung dengan kulit manusia.

Salah satu penyakit yang awam hadir akibat seprai kotor adalah skabies.

Penyakit ini dikenal juga dengan nama kudis.

Baca Juga: Ini Risiko Jika Kamar Tidur Ada Kamar Mandinya, Begini Posisi Idealnya

Skabies merupakan salah satu penyakit kulit yang lahir dari tungau berjenis Sarcoptes scabiei.
tribunnews.com

Skabies merupakan salah satu penyakit kulit yang lahir dari tungau berjenis Sarcoptes scabiei.

Skabies merupakan salah satu penyakit kulit yang lahir dari tungau berjenis Sarcoptes scabiei, hewan parasit yang membuat sarang atau liang di kulit manusia ketika akan berkembang biak.

Ciri-ciri penyakit ini mirip seperti alergi pada umumnya, yakni gatal-gatal dan kulit berwarna merah.

Bedanya, ketika kamu menggaruknya, timbullah benjolan kecil berwarna putih keabuan.

Bahkan, tak jarang, terdapat nanah di dalamnya.

Baca Juga: Sering Alami Sulit Tidur? Kondisi Kamar Bisa Jadi Penyebab, Yuk Atasi!

Biasanya, penyakit ini terlihat di sela-sela jari, telapak tangan, dan telapak kaki.

Gatal yang hebat pun akan terasa ketika kamu akan tidur, ataupun setelah bangun tidur.

Berhati-hatilah! Penyakit skabies ini bisa menular dengan mudah, bisa dengan kontak langsung—berpegangan dengan sang penderita—ataupun tidak langsung, seperti pada seprai.

Sarcoptes scabiei menularkan penyakit skabies ini dengan melompat dari satu permukaan kulit ke permukaan kulit lain.

Baca Juga: Ini Risiko Jika Kamar Tidur Ada Kamar Mandinya, Begini Posisi Idealnya

Penumpukan debu yang menempel di permukaan seprai, bantal, dan selimut bisa akibatkan gangguan pernapasan.
tribunnews.com

Penumpukan debu yang menempel di permukaan seprai, bantal, dan selimut bisa akibatkan gangguan pernapasan.

2.Gangguan pernapasan

Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh penduduk Indonesia adalah gangguan pernapasan.

Bukan hanya perihal udara luar yang telah tercemar, gangguan pernapasan ini banyak disebabkan pula oleh polusi dalam ruang.

Salah satu contohnya, penumpukan debu yang menempel di permukaan seprai, bantal, dan selimut.

Baca Juga: Ini Kesalahan Terbesar Orang Ketika Membersihkan Debu

Terdapat beberapa jenis tekstil, seperti beludru dan bantal bulu angsa, yang mampu mengikat debu lebih erat, ketimbang kain-kain lainnya.

Penumpukan debu ini akan membahayakan sistem pernapasan sang pemakainya, terutama jika seprai tersebut merupakan alas tidur bayi, anak kecil, dan para penderita alergi, asma, serta ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan).

Baca Juga: Doyan Tidur Melebihi 7 Jam? Efek Sampingnya ke Jantung Lho! Ini Penjelasannya

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest