Untuk area yang digenangi air, seperti kamar mandi, kolam renang, atau kolam ikan, gunakan waterproofing cement based.
Sementara, untuk area yang terekspos matahari langsung, seperti genting, nok, dan dinding luar, gunakan waterproofing berbahan dasar akrilik.
3. Karena bahan dasarnya semen, waterproofing cement based sebaiknya tidak digunakan untuk area yang langsung terekspos sinar matahari seperti dak yang tidak diplester, nok, dan sebagainya.
Jika memaksa menggunakannya, waterproofing tidak bisa berfungsi maksimal karena jenis ini mudah retak.
Baca Juga: 6 Tips Melapis Waterproofing di Area Rembesan Air Agar Tak Bocor Lagi4. Jika menggunakan waterproofing jenis cement based, dianjurkan untuk melakukan dua kali pelapisan, dan diaplikasikan secara menyilang (lapisan pertama dan kedua berbeda arah sapuan).
Sementara waterproofing akrilik, boleh diaplikasikan sekali dengan arah yang lebih bebas.
(*)