IDEAonline - Memilki hunian yang berdekatan dengan alam memang ampuh buat diri lebih rileks.
Apalagi langsung bersentuhan dengan dan dapat memandanginya setiap hari, bisa makin betah di rumah.
Berbeda cerita dengan warga Austria satu ini yang bernama Don Ritchie.
Miliki hunian yang bersebelahan dengan cantiknya tebing wisata, dirinya sudah menyelamatkan lebih dari 160 orang selama 45 tahun terakhir.
Setiap minggunya, ada satu orang yang akan melakukan upaya bunuh diri di 'The Gap'.
Tempat ini sudah menjadi legenda orang-orang Australia untuk mengakhiri hidup sejak puluhan tahun lalu.
Ritchie memang tulus untuk membantu orang lain.
Hal ini dipancarkan dari salah satu penyataannya yang dikutip dari Independent.
Baca Juga: Tempekah Kamu? Tanaman Hias Ini Miliki Getah Beracun yang Picu Mual Hingga Tewas
"Ambisiku adalah untuk menyingkirkan mereka dari jurang, dan memberikan mereka waktu,
untuk memberikan kesempatan berkaca, serta memberikan mereka kesempatan untuk menyadari bahwa hal akan menjadi lebih baik pada keesokan paginya," katanya.
Hingga akhir hayatnya, di usia 84 tahun, Don Ritchie terus menyelamatkan banyak nyawa yang akan meloncat dari tebing.
Di suatu kesempatan, ia pernah mengatakan harapannya agar ada orang yang bisa melanjutkan perbuatan mulianya tersebut.
"Aku mengkhayal akan ada seseorang yang datang dan melakukan hal yang aku lakukan, " harapnya.
Dilansir dari beberapa sumber, tidak jarang ia ikut melompati tebing demi menangkap orang yang mencoba terjun.
Pernah satu kali, ia hampir ikut jatuh. Seiring berjalannya waktu, ia mendapat bantuan dari tim penyelamat dan pemerintah setempat dan kamera cctv pun mulai dipasang di tiap sudut tebing yang terus menerus diawasi petugas.
Di usia tuanya ini, ia menjaga dari jarak aman, lengkap dengan telepon genggam dengan jalur khusus emergency.
Kebaikan dan ketulusan yang Ritchie tunjukkan kepada orang-orang yang putus asa ini patut kita ikuti.
Menurut psikiatri Gordon Parker, beberapa orang putus asa itu sebenarnya tidak benar-benar ingin melompat, mereka hanya ingin rasa sakit itu pergi.
Wah gilak banget nih upayanya! Gimana menurut kalian? (*)