Warna Tertentu Bisa Bikin Nyaman atau Malah Mengganggu, Ini Siasatnya!

IDEAOnline-Warna dapat menjadi anugerah sekaligus bencana di dalam ruangan.

Pemilihan yang tepat sangat penting dilakukan untuk menghasilkan sanctuary area yang ideal secara personal.

Setiap orang memiliki selera yang berbeda terhadap bentuk, tampilan, dan warna, sehingga hal ini menjadi amat personal saat seseorang masuk pada topik memilih elemen terbaik untuk area favorit di rumah.

Jawabannya beragam dan semuanya benar, tinggal bagaimana implementasi tersebut memengaruhi saat berada di dalam ruangan.

Apakah pilihan kamu nyaman atau malah mengganggu?

Apakah sesuai dengan peruntukan ruangan tersebut atau malah berefek negatif?

Jawabannya muncul dalam beberapa pertimbangan yang patut diperhatikan.

Pertimbangan ini perlu kamu pikirkan saat memilih warna untuk diimplementasikan ke dalam ruangan.

Selera dan keseimbangan desain harus sejajar, sehingga menemukan solusi desain yang diharapkan.

Warna merah, dalam kadar kecil akan cantik, menarik, berani. Kadar besar, bisa mengintimidasi emosi. Namun saat ia diaplikasikan pada bidang dinding yang luas, akankah ia jadi terasa mengancam, mengintimidasi emosi?

Peruntukan Ruang

Saat ditanya warna apa yang membuat seseorang merasa tenang dan nyaman, ada yang akan menjawab warna biru langit.

Ada pula yang menjawab warna hijau rumput. Atau cokelat bata. Atau bahkan hitam.

Kemungkinan ini tak terbatas, mengingat begitu luasnya jangkauan pikiran manusia.

Dan begitu bervariasinya dasar pertimbangan seseorang saat menjawab– selera, pengetahuan, pendapat, dan trauma.

Setelah pertimbangan yang panjang, alhasil terpilihlah sebuah warna.

Namun apakah warna favorit itu lantas cocok diaplikasikan di dalam ruangan–yang kamu harapkan menjadi sanctuary area kamu–adalah pertanyaan selanjutnya.

Jawabannya ada pada ilmu tentang psikologi warna yang telah banyak penelitiannya.

Ada warna yang secara psikologis menenangkan, ada juga yang justru mencekam.

Warna merah, misalnya, dalam kadar kecil akan terasa cantik, menarik, berani.

Namun saat ia diaplikasikan pada bidang dinding yang luas, akankah ia jadi terasa mengancam, mengintimidasi emosi?

Lagi-lagi, jawabannya bersifat personal.

Ada yang merasa berbalik tak nyaman, ada pula yang justru menikmati berada di dalam cengkeraman si warna api.

Gunakan warna favoritmu sebagai warna utama, warna kedua, atau warna aksen.

Karakter Personal

Janganlah berkecil hati dulu jika warna favorit kamu tak cocok diaplikasikan di dalam ruangan.

Kamu pun masih dapat menuangkan karakter personal ke dalam ruangan.

Ada sebuah cara yang dapat dilakukan untuk menentukan warna ruangan yang tetap menyimpan karakter personal kamu.

Pertama, buatlah beberapa kelompok warna: berani, lembut, netral.

Dari setiap kelompok tersebut, tentukan warna-warna favorit.

Kamu dapat memilih lebih dari satu warna untuk mendapatkan beragam alternatif, yang akan digunakan untuk “mewarnai” ruang favorit kamu.

Gunakan sebagai warna utama, warna kedua, atau warna aksen yang akan menghidupkan dan mempercantik ruangan.

Mengecat bersama orang tercinta jadikan olahan elemen di ruang cantik dipenuhi aura cinta.

Penikmat Ruang

Mengapa memilih warna ruangan lebih sulit daripada memilih warna produk yang akan dibeli di toko?

Tak lain, karena ukurannya besar dan letaknya di dalam rumah yang ditempati bersama keluarga.

Tak hanya kamu yang akan menikmati ruangan tersebut, tapi juga keluarga, kerabat, dan sahabat.

Serta siapa pun yang kamu izinkan untuk menikmatinya bersama kamu.

Nikmatilah momen memilih warna favorit dan mengecatnya bersama orang tercinta, sehingga sanctuary area kamu diisi oleh perasaan cinta yang tercermin dalam setiap olahan elemennya.

Dengan begini, selain sesuai dengan karakter personal kamu, area ini juga nyaman untuk kamu nikmati beserta orang-orang terdekat.

(*)