IDEAonline -Untuk menentukan lantai kayu sebagai pilihan penutup lantai tak bisa dilepaskan dari beberapa konsekuensi yang menyangkut pada fungsi dan estetikanya.
Inilah beberapa pertimbangan saat menutuskan pemakaian lantai kayu.
1. Jenis ruang dan tingginya traffic
Gunakan lantai kayu untuk ruang dan tempat yangtrafficdan beban penggunaannya tidak terlalu tinggi.
Ruangan yang menjadi pusat kegiatan dantraffic-nya tinggi tidak cocok diberi lantai kayu, karena banyaknya aktivitas akan menyebabkan lantai rawan akan goresan dan gangguan lain seperti tertumpah air oleh banyaknya orang yang lalu-lalang.
Baca Juga: Pakai Dua Jenis Lantai Ini di Dapur, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
2. Keamanan lebih untuk anak-anak
Sifat kayu yang hangat dan lunak lebih aman buat anak-anak karena jika jatuh tidak akan terlalu keras dan menimbulkan luka dibanding jika menggunakan penutup lantai keramik atau batuan alam (marmer atau granit).
3. Jika memiliki hewan piaraan
Memiliki hewan piaraan seperti anjing dan kucing yang dibiarkan berkeliaran di dalam rumah, tidak cocok menggunakan penutup lantai kayu.
Kuku hewan-hewan ini dapat mengancam kemulusan permukaan lantai kayu.
Baca Juga: Inspirasi Ramah Lingkungan, Begini Desain Double Decker yang Dapat Digunakan pada Ruko
Di samping itu, bulunya yang berjatuhan akan membuat lantai kayu kita kotor dan berdebu.
4. Hindari tempat berair dan lembap
Lantai kayu jangan diaplikasikan di ruang yang kelembapannya tinggi, seperti dekat kamar mandi.
Bahan parket yang mengandung kayu akan cepat rapuh oleh udara yang lembap dan air.
5. Rawat dengan benar dan rutin
Jika memakai lantai kayu yakinkan ada orang di rumah yang bisa merawatnya dengan benar dan rutin.
Kesalahan perawatan misalnya saat pembersihan akan mengakibatkan lantai cepat rusak, pudar warnanya dan berkurang kecantikannya.
6. Untuk penggunaan dalam jangka panjang
Lantai kayu berkualitas bagus dengan perawatan yang baik dan benar dapat tahan selama 20 tahun.
Dalam masa pemakaian ini, lantai kayu dapat di-refinishing sehingga warnanya tetap cemerlang dan permukaan tetap halus tanpa goresan.
Cara mengusir rayap
Koloni rayap bisa membuat rumah rusak dan bahkan ambruk. Mereka menyerang kayu di rumah karena kayu adalah sumber makanan berupa selulosa. Kayu mengandung banyak selulosa, sehingga mereka menggerogotinya sampai tinggal ampas.
Rayap memang ada di dalam tanah tapi sebagai penghuni rumah, kamu bisa mencegah rayap meneyerang.
Inilah tips untuk cegah rayap tak menyerang rumah.
Baca Juga: Ada yang dari Bahan Daur Ulang, Begini Uniknya Ragam Pot Tanaman!
1. Jangan biarkan ada bocor di rumah
Rumah yang bocor cenderung lembab.
Rayap menyukai kelembaban tinggi (di atas 70%) untuk bisa bertahan hidup.
2. Mencegah adanya jamur
Kelembaban yang tinggi juga menyebabkan tumbuhnya jamur.
Jamur dapatmengeluarkan zat yang bersifat menarik rayap.
3. Perhatikan ventilasi
Ventilasi yang baik akan menjaga tingkat kelembaban di dalam rumah.
Jangan menumpuk sampah di rumah, seperti kardus, kertas-kertas, atau buku-buku bekas.
4. Peletakkan lemari
Jangan meletakkan lemari menempel pada dinding, karena rayap bisa masuk lewat retak dinding.
5. Perhatikan struktur bangunan
Di bawah kusen pintu, berikan loces (beton setinggi kira-kira 10 cm) agar kusen kayu tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
Perhatikan juga jangan sampai ada nat lantai yang berlubang.Rayap bisa masuk lewat jalan ini.
Semoga membantu(*)