Konon, ide untuk membuat lampu dari potongan kaca ini muncul setelah Louis melihat potongan-potongan kaca sisa produksi jendela stained glass.
Ada bermacam motif dan bentuk lampu yang dihasilkan oleh Tiffany Studio.
Awalnya mereka membuat lampu dengan bentuk geometri, lalu berkembang dengan penambahan bentuk floral, hingga kemudian menggunakan bentuk yang lebih abstrak. Mereka juga menambahkan batu permata—yang digunakan untuk perhiasan—ke dalam desain lampu mereka.
Sempat Menghilang
Tiffany Lamp dibuat pertama kali di akhir tahun 1800-an saat paham Art Nouveau sedang popular di Amerika dan Eropa.
Karena unik dan indah, lampu ini langsung mendapat perhatian para pemilik rumah-rumah mewah di kedua kawasan tersebut.
Baca Juga: Pagar Ideal Memiliki Ketinggian 0,9 M sampai 1,5 M, Ini Penjelasannya
Satu buah lampu Tiffany bisa bernilai 35 dollar Amerika, nilai yang sangat tinggi saat itu.
Di tahun 1930-an, muncul gaya Modern Art and Expressionism yang mengusung gaya yang lebih bebas dan cenderung abstrak.
Dua gaya ini sangat bertolak belakang dengan gaya Art Nouveau yang dekoratif sehingga kepopuleran Tiffany Lamp mulai merosot drastis.