Keputusan KPU dan Gerindra yang menjadikan Mulan Jameela sebagai anggota DPR menuai protes.
Sejumlah warga yang tergabung dalam Solidaritas Aktivis, Pemuda dan Masyarakat Garut memprotes penetapan tersebut.
Koordinator Solidaritas Aktivis, Pemuda dan Masyarakat Garut, Heri Rustiana kecewa atas dugaan kesewenang-wenangan DPP Partai Gerindra serta KPU RI.
Heri juga mempertanyakan kebijakan DPP Partai Gerindra yang mencopot Ervin Luthfi.
Apalagi pencopotan itu tanpa sebab kesalahan atau pelanggaran yang mengharuskan Ervin Luthfi digeser sebagai caleg terpilih.
"Kami merasa prihatin ada kabar beliau (Ervin Luthfi) itu digeser dari posisi sebagai anggota DPR RI yang akan dilantik 1 Oktober mendatang," kata Heri.
Kata Heri, masyarakat Garut akan melakukan perlawanan untuk mempertanyakan keputusan pencoretan itu.
Langkah yang akan dilakukan adalah meminta penjelasan dari KPU Kabupaten Garut, KPU Provinsi Jabar dan KPU RI terkait aturan dan hasil putusan rekapitulasi suara caleg, termasuk meminta penjelasan dari DPP Gerindra.
Baca Juga: Jangan Dibiarkan Terbengkalai! Ruang Bawah Tangga di Rumah Tentunya Bisa Bermanfaat
Menurut dia, pencoretan nama itu telah melanggar aturan dan etika dalam berdemokrasi serta adanya konspirasi antara KPU RI dengan DPP Gerindra untuk meloloskan nama lain menjadi anggota DPR RI.
"Ini tidak adil, KPU juga melakukan pelanggaran atas etika demokrasi, dan akan menjadi penilaian buruk bagaimana KPU bisa ditekan, dipelintir dan dimainkan," katanya.