Penelitian ini dilakukan oleh beberapa pakar sosiologi dari University of California, University of Melbourne, dan Emory University.
Ketimpangan tugas rumah tangga ini berlaku untuk semua pasangan.
Baca Juga: Rindu dengan Suasana Kampung Halaman? Rumah Ini Dapat Menjadi Inspirasi Hunianmu
Tidak peduli profesi, meski sang perempuan bekerja dengan waktu yang lebih lama dibanding laki-laki.
Di Swedia, di mana pemerintah setempat menggencarkan kesetaraan gender, perempuan tetap melakukan mayoritas pekerjaan rumah.
Perempuan Swedia melakukan pekerjaan rumah dua kali lebih banyak dibanding laki-laki.
Dengan kondisi seperti itu, seharusnya perempuan memiliki banyak waktu pula untuk melakukan aktivitas lain seperti tidur, kerja, dan liburan.
Namun kenyataannya tidak begitu.
Ekspektasi Sosial
Titik berat masalah terletak pada ekspektasi masyarakat terhadap peran laki-laki dan perempuan.