Investasi itu berupa bisnis rumah yang terletak di Bogor.
Pria bernama asli Syahrudin Firdaos ini lantas menceritakan bagaimana perjuangannya di masa lalu sebelum sinetron TOP.
Antara lain ia pernah mengamen di jalanan hingga jualan kaset.
"Ngamen tahun 97an. Ngamen dari kereta, keluar ke warung-warung tenda," ceritanya.
Sapri alias Firdaos kemudian membocorkan berapa honornya syuting TOP.
Baca Juga: Dekat dengan Alam, Begini Gemasnya Rumah Bergaya Kontemporer yang Berlokasi di Danau Como, Italia
Honornya memang sedikit awal dulu, namun lambat laun naik hingga menyentuh angka jutaan rupiah.
"Ya kalau susah seneng, sama istri harus dijalani. Ada uang kita makan, enggak ada ya kita ngutang."
"Dulu ditawarinya satu hari Rp 500 ribu," kenang Sapri.
Sapri pun mengaku kesuksesannya tak lepas dari dukungan sang istri, Irma.
Irma sendiri menceritakan bagaimana perjuangannya dulu menemani Sapri, mulai dari naik turun kereta atau bus.