Sementara, untuk butik, material karpet rumput sintetis dipilih sebagai pelapis lantai.
Untuk menghilangkan kesan sempit, hampir semua area di lantai satu berupa open space yang tanpa sekat.
Pengunjung yang datang disambut dengan area penerima yang simpel dan feminin, meja resepsionis dengan stool yang praktis dan tidak memakan tempat.
Disediakan juga area tunggu yang sekaligus menjadi spot favorit untuk selfie.
Reflecting pool di sini berfungsi sebagai pendingin suasana, sementara tanaman artifisial untukmenambah kesan alami.
Di lantai 1 ini, sang arsitek juga menciptakan catwalk runaway yang menjadi akses menuju area spa di lantai 2.
Berupa lantai vinil motif kayu yang dikombinasikan dengan batu koral putih, catwalk runaway ini dipadukan dengan dinding cermin.
Selain membuat ruang menjadi berkesan luas, dinding cermin juga berfungsi menyembunyikan ruang servis yang berada di baliknya.
Menuju lantai 2, terdapat dinding bordes yang dilapisi panel kayu palet jati belanda yang kuat kesan naturalnya.
Selasar menuju ruang-ruang spa didesain dengan mural dinding, kolaborasi desainer dan ilustrator perempuan asal Surabaya, Peny Setyowati.
Baca Juga: Pentingnya Septictank dan Lokasi Terbaik di Rumah Menurut Feng Shui