Follow Us

Selamatkan Bumi dengan Bangunan Hijau, Lakukan dengan 5 Cara Ini!

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 14 Januari 2020 | 07:00
Mengoptimalkan cahaya alami masuk ke dalam ruang.
fendhome

Mengoptimalkan cahaya alami masuk ke dalam ruang.

IDEAOnline-Partisipasi untuk lebih peduli dengan lingkungan dapat diadopsi dalam berbagai bentuk, salah satunya saat merencanakan bangunan.

Bangunan yang dirancang dengan memerhatikan keberlangsungan lingkungan atau yang disebut green building dapat membantu kita menekan konsumsi energi, bahkan bisa membantu menciptakan energi.

Penerapan konsep “hijau” pada bangunan dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Pertama, mengoptimalkan potensi cahaya alami pada bangunan untuk menjaga suhu ideal di dalam ruang tanpa tergantung pada sistem mekanik atau penggunaan elektronik penyejuk udara.

Baca Juga: Enam Hal tentang Taman Vertikal, Cara Praktis Hijaukan Rumah (1)

Baca Juga: Enam Hal tentang Taman Vertikal, Cara Praktis Hijaukan Rumah (2)

Cegah polusi dengan tanaman sebagai penahan dan penyaring debu.
dok. 4.bp.blogspot.com

Cegah polusi dengan tanaman sebagai penahan dan penyaring debu.

Kedua, melakukan penghematan energi listrik dan air dengan menggunakan lampu hemat energi dan LED serta memilih peralatan sanitari (toilet dan keran) dengan aliran rendah ( low-flow).

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menampung air hujan atau menanam tanaman yang tidak banyak memerlukan air.

Ketiga, mencegah terjadinya polusi dengan menjaga udara tetap berkualitas.

Hal ini bisa dilakukan dengan meminimalkan atau menghindari penggunaan material beracun penyebab polusi, penanaman vegetasi sebagai penghasil O2, dan pembuatan kolam-kolam sebagai penampung air yang memasok udara segar.

Baca Juga: Lampu Tabung LED Lebih Dipilih Dibanding Lampu Lain, Apa Alasannya?

Baca Juga: Bahaya Nih, Ada Risiko Tersengat Listrik Saat Pasang Lampu Neon!

Harmonisasi dengan lingkungan.
Piva Arsitek/Desainer Marco Piva Lokasi Danau Como, Italia

Harmonisasi dengan lingkungan.

Keempat, memerhatikan dampak lingkungan dengan mempertimbangkan karakter lokal di mana bangunan didirikan, serta tidak merusak dan mengganggu keseimbangan yang sudah tercipta di lingkungannya.

Ini termasuk memerhatikan lingkungan sekitar dalam proses membangun.

Kelima, menciptakan keberlangsungan (sustainable) lingkungan dengan menekankan pada pengurangan konsumsi energi dan melibatkan unsur alam dan ekologi ke dalam perencanaan bangunan.

Hal ini untuk menjamin keberlangsungan dan keselarasan lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara & Kualitas Lingkungan, Ini 7 Manfaat Roof Garden

Baca Juga: Inilah Tanaman yang Pas untuk Taman Atap, Kriteria dan Jenisnya!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest