Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!

Fatur Rohman - Kamis, 06 Februari 2020 | 17:00
Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!
FOTO SHANNON MCGRATH

Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!

IDEAonline-Saat ini menanam tanaman secara vertikal cukup marak. Anda dapat membuatnya sendiri di rumah. Murah, mudah, dan tidak ribet.

Sisa halaman di rumah Anda tidak besar? Kemudian Anda berpikir tidak bisa menanam sayuran? Tunggu dulu. Ada cara menanam sayuran yang disebut vertikultur. Hemat tempat, di lahan kecil pun bisa.

Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!

Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!

Vertikultur berasal dari kata vertical dan culture.

Baca Juga: Miliki Pemandangan yang Enggak Kalah Indah, Ini Inspirasi Hunian yang Dekat Dengan Alam

Jika didefinisikan, vertikultur merupakan teknik budidaya tanaman secara vertikal, dengan proses penanaman dilakukan secara bertingkat, sehingga menghemat tempat.

Penggunaan vertikultur ini sangat cocok sebagai solusi khususnya bagi masyarakat perkotaan yang memiliki lahan kian terbatas.

Selain itu, vertikultur ini juga berfungsi sebagai solusi untuk memanfaatkan lahan sempit yang sudah tidak produktif menjadi lahan yang lebih berdayaguna dan dapat menambah nilai estetika pekarangan rumah Anda.

Selain itu, menanam tanaman sendiri di rumah juga dapat menghemat pengeluaran belanja sayuran Anda, dan menjaga kualitas sayuran yang Anda konsumsi.

Baca Juga: Butuh Waktu 3 Bulan untuk Dibersihkan, Begini Wujud Istana Seluas 5600 Hektar Berlapis Emas, 'Ada 99 Kamar'

Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!

Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!

Bentuk dan Jenis Vertikultur

Vertikultur memiliki beragam jenis dan bentuk. Setidaknya ada 2 jenis vertikultur, yaitu vertikultur organik dan vertikultur hidroponik.

Vertikultur organik menggunakan tanah sebagai media tanamnya, sedangkan vertikultur hidroponik cukup menggunakan air.

Air ini harus selalu mengalir dan menggunakan sedikit tambahan bahan kimia.

Bentuk vertikultur ini juga beragam, dari bentuk vertikultur tangga, vertikultur spiral, mono vertikultur, serta poly vertikultur.

Semuanya menggunakan rak dengan beragam bentuk.

Baca Juga: Ingin Lebih Mudah Miliki Hunian? Indonesia Properti Expo Hadir Minggu Depan, Ada Urbantown untuk Milenial

Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!

Tak Punya Lahan untuk Menanam Sayur? Teknik Satu Ini Bisa Diaplikasikan!

Bentuk yang paling sederhana, tanaman vertikultur dapat dibuat menggunakan pipa paralon sebagai pot untuk menanamnya.

Rak sederhana ini memiliki tinggi 1m, yang dapat menampung sekitar 16 tanaman di dalamnya.

Vertikultur seperti ini dapat Anda praktikkan sendiri dengan mudah.

Rak vertikultur dapat diletakkan di halaman rumah dan juga di teras rumah yang terkena sinar matahari.

Selain itu, bisa juga dipajang di dalam ruangan selama jangka waktu 1 hingga 2 hari.

Apa Saja Tanamannya?

Baca Juga: Butuh Waktu 3 Bulan untuk Dibersihkan, Begini Wujud Istana Seluas 5600 Hektar Berlapis Emas, 'Ada 99 Kamar'

Terdapat beberapa tanaman yang bisa dan umum ditanam secara vertikal.

Tanaman sayuran daun: kangkung, bayam, caisim, seledri, dan selada.

Tanaman hias berdaun indah: aglaonema, caladium, nephrolepis (jenis paku-pakuan).

Tanaman hias berbunga indah: guzmania dan begonia.

Artikel ini tayang diTabloid Rumahedisi 230

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular