Follow Us

Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!

Fatur Rohman - Selasa, 11 Februari 2020 | 09:00
Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!
chemistanddruggist.co.uk

Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!

IDEAonline- Siapa bilang polusi hanya bisa ditemukan di luar ruangan? Justru, polusi indoor yang kadang tak terlihat bisa berakibat lebih fatal jika tidak segera ditanggulangi.

Baca Juga: Pernah Menikah Dua Kali, Ustad Satu Ini Juga Dituding Matre, Begini Isi Huniannya yang Capai Harga Rp24 Miliar!

Apa saja yang mungkin timbul dalam pikiran Anda ketika mendengar kata “polusi”? Asap kendaraan bermotor, hasil buangan pabrik atau limbah industri, mungkin merupakan beberapa contoh polusi besar yang kerap kali Anda temui di lingkungan.

Debu Membandel

Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!
Unhappy Sister

Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!

Merasa hunian Anda bersih dan bebas debu? Tak ada salahnya Anda mulai memerhatikan pojokan ruang yang tak terjangkau dalam rumah tinggal Anda.

Baca Juga: Berawal dari KDRT, Karen Pooroe Temukan Anaknya Jatuh dari Balkon Lantai 6 Apartemen , ke Mana Sang Ayah Saat Itu?

Jika tak dibersihkan dalam jangka waktu berhari-hari, dengan mudahnya, debu dapat bersarang di sana. Contohnya saja nat lantai.

Mengingat ukurannya kecil dan sulit dibersihkan, nat seringkali menjadi biang penyimpan debu, bahkan bakteri pembawa penyakit.

Baca Juga: Ide Ruang Makan Segar agar Tak Terganggu dengan Asap Rokok, Ini Caranya!

Selain nat lantai, perhatikan pula kebersihan karpet dalam hunian Anda, mengingat karakternya yang “rimbun”, sehingga debu, bakteri bahkan serangga betah berdiam di sana.

Sirkulasi Udara Buruk

Tak sedikit desain rumah modern mengesampingkan keberadaan penghawaan serta bukaan di setiap ruangannya.

Padahal, penghawaan yang baik, dapat menjadi area pertukaran udara, sehingga udara-udara yang telah mengikat debu, zat kimia hingga bakteri pembawa penyakit bisa keluar dengan sendirinya.

Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!
parenting.firstcry.com

Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!

Namun, apa yang terjadi, ketika jumlah dan ukuran bukaan tersebut tak bisa memfasilitasi pertukaran udara ini? Kandungan zat-zat berbahaya akan tetap mendekam dalam hunian, bahkan menempel di furnitur dan dapat dihirup penghuni.

Produk Berbahan Kimia

Dengan jumlah yang tak terhitung, produk-produk kimiawi senantiasa mendominasi kehidupan manusia.

Baca Juga: Intip Desain Dapur Simpel di Bawah Tangga, Cocok untuk Hunian Sempit

Mulai dari cairan-cairan pembersih hingga lapisan cat dinding, merupakan produk pabrikasi yang mengandung zat-zat kimia.

Para-diclorobenzene merupakan salah satu contoh zat kimia berbahaya, yang kerap kali ditemukan dalam pengharum ruangan serta kamper.

Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!
IndiaMART

Kenali Polusi Udara di Hunianmu, Mulai dari Debu hingga Penggunaan Kamper!

Mencegah Polusi Indoor

Merasa kebingungan mencegah polusi indoor menghampiri hunian Anda? Jangan khawatir, terdapat beberapa cara mudah guna mengatasi hal ini. Selamat mencoba!

1. Kurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam hunian Anda. Bila kelak Anda terpaksa harus menggunakannya, jauhkan produk tersebut dari ruangan-ruangan yang ditinggali oleh sang buah hati.

2. Mulailah rutin membersihkan sudut-sudut tak terjangkau dalam hunian Anda, setidaknya seminggu dua kali.

Baca Juga: Bau dan Binatang Kecil Masuk ke Toilet? Bisa Jadi 2 Benda Ini Kondisinya Tak Baik, Atasi Segera!

3. Hindari peletakan karpet berbulu tebal pada area istirahat, terutama bila Anda atau anggota keluarga Anda memiliki alergi terhadap debu.

4. Pasang penyaring udara elektronik, agar udara yang Anda hirup dalam ruangan tersebut dapat bersih dan segar kembali.

5. Taruh juga tanaman penyaring polutan, terutama dalam ruangan-ruangan yang mungkin memiliki debu, bakteri, ataupun asap dalam jumlah banyak.

Artikel ini tayang di Tabloid Rumah edisi 255

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest