Follow Us

Fakta tentang Taman Atap, Efektif Simpan Air Hujan, Bantu Cegah Banjir

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 02 Maret 2020 | 11:10
Taman atap juga mengaktifkan fungsi atap, bisa digunakan untuk pesta atau santap malam.

Taman atap juga mengaktifkan fungsi atap, bisa digunakan untuk pesta atau santap malam.

IDEAOnline-Bersikap ramah lingkunganbisa dimulai dari diri sendiri.

Partisipasi untuk bergaya hidup ’hijau’ dapat diadopsi dalam berbagai bentuk kegiatan sehari-hari yang gampang diterapkan dan menyenangkan.

Tak diragukan, hijauan mampu memberi kehidupan pada mahluk lain.

Selain mampu menyerap polusi –terutama CO2-, juga menghasilkan O2 sehingga turut menjaga keseimbangan alam.

Pun, hijauan menjamin pasokan air plus memberi kesejukan dan tempat tinggalhewan-hewan kecil.

Aplikasi taman atap yang populer disebut roof garden menjadi salah satu solusi cerdas untuk menciptakan ruang hijau di area terbatas.

Baca Juga: Benarkah Bikin Taman Atap Butuh Dana Besar? Ternyata Biar Aman Harus Lakukan Ini!

Baca Juga: Inilah Tanaman yang Pas untuk Taman Atap, Kriteria dan Jenisnya!

Taman atap menyimpan air hujan hingga 30%.

Taman atap menyimpan air hujan hingga 30%.

Pemanfaatan ruang-ruang pasif ini diwujudkan dalam bentuk penghijauan dengan wadah tanam atau ruang atap gedung atau struktur buatan lainnya.

Tak sekadar memperelok tampilan estetik dan menghidupkan fungsi atap (untuk kumpul keluarga, santap bersama, dll), kehadiran roof garden turut menciptakan lingkungan berkualitas dan bersahabat.

Taman di atap memang kurang berperan dalam proses penyerapan air ke bumi.

Namun, asupan air hujan dapat diserap dan disimpan secara optimal sampai 30%

Bahkan air hasil buangan (drain-off water) masih bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan lain.

Baca Juga: Cegah Celaka, Atasi 5 Masalah di Taman Atap dengan Cara Ini

Baca Juga: Setiap Tanaman Punya Daya Tahan Berbeda terhadap Lingkungan, Cari Tahu 50 Jenisnya di Sini

Taaman dapat mereduksi panas hingga 10%.

Taaman dapat mereduksi panas hingga 10%.

Taman atap bisa mereduksi temperatur udara.

Penyerapan panas ke dalam bangunan berkurang hingga 10%.

Hal ini berarti Anda dapat berhemat hingg 60% konsumsi energi yang digunakan untuk pengkondisian udara.

Suhu dalam ruang pun bisa turun setidaknya 1-2 derajat C, tergantung luasan roof garden.

Secara tak langsung, taman atap berfungsi sebagai insulator panas.

Adanya hijauan di atap bangunan mampu menyerap panas pada siang hari dan melepaskannya secara perlahan kala malam sehingga mempersempit fluktuasi suhu udara.

Baca Juga: Taman Basah atau Taman Kering? Pilih Sesuai Kebutuhan, Ini Bedanya!

Baca Juga: Suka Taman Kering karena Praktis? Ini Panduan Memilih Tanamannya!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest