Follow Us

Berbagi IDEA, Tips Gampang Hadirkan Taman Bergaya Negeri Sakura

Saffa Fauziah Kamila - Jumat, 20 Maret 2020 | 16:30
Berbagi IDEA, Tips Gampang Hadirkan Taman Bergaya Negeri Sakura
FOTO: TAN RAHARDIAN

Berbagi IDEA, Tips Gampang Hadirkan Taman Bergaya Negeri Sakura

IDEAonline- Taman tidak harus berwarna hijau. Lewat permainan warna dan elemen, taman putih ini mampu menampilkan suasana romantis di dalam rumah.

Japanesse rock garden atau biasa disebut taman kering bergaya Jepang ini tampak cantik mengisi salah satu interior rumah Carol.

Melihatnya saja, imajinasi Anda akan diajak bermain menyusuri pemandangan menakjubkan negeri sakura di kala musim dingin.

Baca Juga: Siap Hadapi Corona di Rumah, Artis Ini Isolasi Diri hingga Harus Pisah Ranjang dengan Sang Suami!

Baca Juga: Pilih yang Hemat Energi, Ini 4 Tips Pilih Lampu Taman Terbaik di Rumah

Pepohonan kering yang seolah tertutup salju dengan daun yang menjuntai di ranting-rantingnya menjadi salahsatu pengisi taman.

Didominasi warna serba putih, taman kering ini mampu membuat siapa pun jatuh hati.

Pemiliknya, Carol, memang sangat menyukai Jepang dan ingin menghadirkan suasana negara tersebut dalam taman keringnya.

Meski tampak berbeda dari taman kering kebanyakan, taman kering rancangan Andie, arsitek lansekap dari X-otic Garden, ini mampu menyajikan kesan unik sekaligus romantis.

Aplikasi warna putih ini dianalogikan sebagai salju yang menutupi permukaan tanah dan pepohonan.

Hadir mengisi salah satu sudut ruang, berdampingan dengan ruang keluarga, membuat suasana berkumpul di ruang keluarga terasa lebih romantis dan seolah sedang menikmati pemandangan nun jauh di negeri sakura sana.

Cantik dan memesona.

Tampil sederhana namun elegan, taman kering ini memanfaatkan elemen-elemen yang minim perawatan dan tahan terhadap segala cuaca. Indah!

Baca Juga: Bosen WFH? Isi Waktu dengan Menanam Tanaman Herbal di Rumah, Tak Perlu Beli !

Tillandsia

Berbagi IDEA, Tips Gampang Hadirkan Taman Bergaya Negeri Sakura
FOTO: TAN RAHARDIAN

Berbagi IDEA, Tips Gampang Hadirkan Taman Bergaya Negeri Sakura

Karena sosoknya yang unik, tillandsia kerap dijadikan tanaman gantung atau penghias taman kering.

Tillandsia memiliki banyak jenis, salah satu yang digunakan pada taman kering ini adalah kelompok yang berdaun halus.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Fatwa MUI Untuk Laksanakan Ibadah di Rumah, Hati-hati Termakan Hoax!

Zat yang dimiliki kelompok ini membuat penampakannya berwarna abu-abu keperakan.

Daya adaptasi yang luas membuatnya dapat bertahan segala kondisi lingkungan: subtropis, tropis, hutan, pantai, hingga di gurun yang kering.

Cara hidupnya pun terbilang unik, seperti yang terlihat pada gambar, tillandsia dapat hidup di luar pot, digantung di udara terbuka, yang lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Tanaman ini juga dapat bertahan hidup lama meski tanpa akar, asalkan pangkal-pangkal daunnya selalu dalam kelembapan cukup.

Mawar Holland

Konsep _ loso_ dari desain taman kering ala Jepang adalah dengan menghadirkan sebuah drama di dalamnya.

Andie menghadirkannya dalam balutan sebuah ornamen dinding berupa mawar holland berbahan resin dengan bingkai ranting putih.

Permainan artwork ini membuat interior taman kering semakin terkesan romantis sekaligus dramatis bak sebuah pentas drama.

Baca Juga: Terbius Ketenaran The Beatles, Studio Musik Bernuansa Klasik dan British Ini Dibuat

Ranting Pohon

Ranting pohon ini menjadi elemen lain yang tidak kalah menarik.

Seolah berperan sebagai tanaman hidup, pohon yang diresin putih ini nyatanya hanyalah sebuah pohon imitasi.

Baca Juga: Didesain Nyaman untuk Kerja di Rumah, I-Brick pada Pagar Bikin Hunian Tampil Natural

Agar terkesan hidup tillandsia dengan daunnya yang menjuntai diletakkan di ranting-rantingnya.

Selain itu, jejeran ranting berukuran ramping dengan ornamen patung merpati menjadi penghias tambahan yang semakin menyemarakkan tampilan taman kering bergaya Jepang ini.

Material resin dipilih karena dapat tahan terhadap berbagai cuaca dan air.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 279

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest