Lewat ventilasi dan jendela besar yang terletak berseberangan inilah, udara segar terus bersirkulasi.
Tanpa pengondisi udara pun, rumah Tia dan Haris cukup terasa sejuk.
Hal lain yang menarik dari rumah ini ialah lokasi ruang utama yang berada di lantai 2.
Living room, dapur, dan kamar tidur, semuanya berada di lantai 2.
Lantai 1 justru dimanfaatkan sebagai kantor. Nah, selain alasan bisnis, rupanya penempatan ruang-ruang utama seperti living room di lantai 2 juga didasari alasan lingkungan.
Baca Juga: Jauhkan Wajah dari Kipas yang Menyala Saat Tidur, Waspada ini yang Akan Terjadi di Tubuh Kita
Dengan menempatkan living room di lantai 2 dan berhadapan langsung dengan jendela, pemilik rumah akan dapat menikmati bentangan alam tropis di kala siang dan gemerlap kota Bogor di kala malam. sementara itu, sentuhan unfinished di rumah ini muncul dari pilihan material lantai.
Lantai living room tidak dilapisi lagi dengan material finishing apapun.
Hanya dilapisi dengan peluran semen, selain memburu kesan industrial dari raw material, peluran semen juga dipilih untuk memperkuat hawa sejuk dalam rumah. sebab, saat diinjak, semen akan menimbulkan sensasi sejuk yang tak dimiliki material lain.