IDEAonline- Didesain menyerupai pribadi mereka, pemilik rumah ini tak lagi perlu bingung mencari ke mana bila hendak ber-OOTD ria.
Gala indiga dan Widya Novika adalah pasangan yang samasama berprofesi sebagai fotografer.
Tak saja gemar memotret momen orang lain, keduanya pun hobi mengabadikan aktivitas yang mereka lakukan bersama.
Bila melirik laman media sosial mereka, terpampang jelas foto-foto keseharian mereka yang cantik dan apik.
Baca Juga: Akibat #DiRumahAja, Kamar Tidur Jadi Gampang Berantakan? Ini Triknya Agar Selalu Rapi!
Baca Juga: Tips Cepat dan Mudah Bikin Cozy Ruang Keluarga Saat Social Distancing? Letakan 7 Benda Ini!
Spesialnya lagi, potret-potret yang terpajang ini, tak lain dan tak bukan diambil di ruang-ruang hunian mereka.
Rupanya, menurut pengakuan Gala, mereka sengaja mendesain hunian yang dapat dipakai sebagai tempat berfoto sesering mungkin untuk menunjang hobi mereka.
“kami adalah pasangan yang hobi foto OOTD (outfit of the day). karenanya, kami mendesain rumah supaya dapat digunakan sebagai lokasi berfoto OOTD.
Kami pilih desain yang sesuai dengan style berpakaian kami, supaya nge-blend ketika difoto,” ungkap Gala.
Bercermin dari gaya berpakaian mereka, Gala dan Novi kemudian memilih gaya skandinavia untuk diaplikasikan ke rumah.
Ciri khas simpel dan kasual yang ada pada skandinavia-lah yang membuat Gala dan Novi jatuh cinta.
Mereka yang kurang menyukai unsur mewah dan elegan mengaku lebih cocok dengan gaya skandinavia yang santai dan membumi.
Baca Juga: 3 Trik Simpel dan Mudah Cara Merawat Dapur Nuansa Putih
Namun, bukan berarti pula warna-warna yang mengisi rumah mereka hanyalah hitam-putih.
Untuk menghidupkan gaya skandinavia di rumah, Gala dan Novi memasukkan unsur kayu.
“kayu adalah material yang sederhana. Terlihat cantik, tapi tidak harus mahal,” ujar Novi.
Material kayu kemudian keduanya padukan dengan warna-warna netral, seperti krem, cokelat, dan abu-abu.
Dan untuk memberi sentuhan cantik, di beberapa sudut rumah, Gala dan Novi memasukkan warna yang lebih cerah seperti merah muda.
Detail yang Bergaya dan Berfungsi
Gala dan Novi memperhatikan betul detail rumah mereka.
Apa yang ada di rumah diusahakan selaras dengan personalitas mereka dan tetap berfungsi optimal.
Jadi, detail yang ada tak asal dipakai demi estetika semata. inilah detail di rumah Gala dan Novi yang tak hanya bergaya, tapi juga menunjang aktivitas di seluruh rumah.
Lampu unik ala Kafe
Sebagai penggemar lampu, Gala dan Novi memiliki lampu berarmatur unik di ruang depannya.
Baca Juga: Akibat #DiRumahAja, Kamar Tidur Jadi Gampang Berantakan? Ini Triknya Agar Selalu Rapi!
Lampu gantung dengan armatur menyerupai batu permata ini terpasang di atas meja dengan cahaya hangatnya yang membuat ruang terasa hangat dan akrab.
Dengan lampu ini, ruang yang diatur Gala dan Novi sebagai ruang tunggu klien jadi tampak seperti kafe-kafe populer yang menjamur akhirakhir ini.
Efeknya, alih-alih merasa sedang berada di kantor ataupun rumah, klien justru bak bersantai di kedai kopi ternama.
Ambalan Kayu
Pernah terbersit di benak Novi untuk membuat dapur dengan warna putih saja.
Namun, karena khawatir dapurnya akan tampak tak selaras dengan ruang lainnya, Novi kemudian memasukkan unsur kayu lewat ambalan di dinding.
Dan untuk efisiensi bujet, ketimbang kayu asli, Novi memilih HPL dengan motif kayu muda sebagai material ambalan di dapur.
Penghijauan sekaligus peredam suara
Cukup gemar bertanam, Gala dan Novi tak segansegan memasukkan tanaman hidup ke dalam rumah.
Paling banyak tanaman diletakkan di sekitar dapur dan ruang keluarga, juga di teras belakang rumah.
Rupanya, tanaman sulur yang disusun dengan apik di teras belakang tak berfungsi sebagai penghijauan saja, ada fungsi lain yang menyertainya.
Rangkaian tanaman yang disusun pada rangka besi ini ternyata adalah peredam suara dari mesin air yang ada di teras belakang.
Sebelum, tanaman ditempatkan di sana, Gala dan Novi mengaku terganggu dengan suara mesin air yang menembus hingga ke ruang keluarga.
Namun, semenjak tanaman sulur ditempatkan di sana, kebisingannya jauh berkurang.
“kami berusaha memecahkan masalah dengan menempatkan tanaman itu di sana,” ujar Gala.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 164
(*)