Follow Us

Ahli Temukan Material Bangunan yang Kuat dan Antirayap, Penting: Ramah Lingkungan

Fatur Rohman - Sabtu, 04 April 2020 | 07:00
ThermoPine - Ahli Temukan Material Bangunan yang Kuat dan Antirayap, Penting: Ramah Lingkungan
FOTO: KOLEKSI PT APP TIMBER

ThermoPine - Ahli Temukan Material Bangunan yang Kuat dan Antirayap, Penting: Ramah Lingkungan

IDEAonline -Dengan perlakukan khusus, kayu lunak seperti pinus bisa menjelma menjadi kayu keras dengan kepadatan menyerupai jati.

Kayu lunak (soft wood) adalah kayu yang memiliki kepadatan rendah dan memiliki pori-pori besar. Beberapa contoh kayu lunak adalah kayu pinus, cypress, dan cedar.

Kebalikannya, kayu keras (hard wood) adalah kayu yang punya kepadatan tinggi sehingga tahan terhadap cuaca. Kayu jati, balsa, dan mahogani, adalah beberapa contoh kayu yang termasuk ke dalam kategori ini.

Baca Juga: Menikah di Usia Belia 17 Tahun, Begini Cara Anak Ustadz Muhammad Arifin Ilham Nafkahi Sang Istri, Intip Huniannya!

Baca Juga: Kembali Lakukan Lockdown, Warga China Kaget Pemerintah Temukan Kasus Covid-19 Terbaru, Kini Keluar Rumah Harus Gunakan Kartu Identitas

Dari segi kekuatan dan daya tahan, kayu keras tentu lebih unggul dibanding kayu lunak, namun dari segi ramah lingkungan, kayu lunak dapat dikatakan lebih ramah.

Hal ini disebabkan pohon kayu lunak lebih cepat tumbuh dibandingkan pohon kayu keras, sehingga ketersediannya lebih banyak dan proses pembaruan pohon lebih cepat.

Nah, karena kayu keras makin lama makin sulit didapat, harganya jadi melambung. Beberapa jenis kayu keras pun sudah dilarang diperdagangkan karena termasuk jenis langka.

Karena itulah, tren penggunaan kayu mulai bergeser. Dari menggunakan kayu keras, menjadi menggunakan kayu lunak yang diberi perlakuan khusus sehingga keawetannya mendekati kayu keras.

Menggunakan Panas dan Tekanan

DuraPine dan ThermoPine memiliki proses pengawetan yang berbeda. ThermoPine diawetkan dengan cara dipanaskan dengan suhu kurang lebih 1900—2120C sementara DuraPine diporses dengan cara ditekan kuat (pressure) dengan tekanan sekitar 150 pon/inch2.

Proses pengawetan DuraPine kurang lebih seperti ini. Sebelum ditekan, kayu pinus terlebih dulu divakum untuk dihilangkan kadar airnya.

Setelah itu, kayu akan dimasukkan ke dalam mesin berbentuk silinder.

ThermoPine (Ahli Temukan Material Bangunan yang Kuat dan Antirayap, Penting: Ramah Lingkungan)
FOTO: KOLEKSI PT APP TIMBER

ThermoPine (Ahli Temukan Material Bangunan yang Kuat dan Antirayap, Penting: Ramah Lingkungan)

Di mesin inilah dilakukan pengawetan dengan memberikan tekanan ke kayu dan penyuntikan bahan pengawet copper azole.

Baca Juga: Posting Video Terbaring di Sofa dengan Gaya Nyeleneh, Maya Septha Curhat Soal Rasa Bosennya di Rumah, Warganet: Mending Kasih Postingan yang Positif

Baca Juga: Sempat Viral Karena Nikahi Pasangan Beda Usia 18 Tahun, Presenter Cantik Fiona Fachru Dituduh Hanya Incar Harta, Begini Hunian Mewahnya Sekarang

Setelah itu, kayu divakum lagi untuk menghilangkan sisa-sisa air dan bahan pengawet.

Hendra mengklaim proses treatment yang dilakukan terhadap DuraPine ini adalah proses yang ramah lingkungan.

Pasalnya mereka tidak menggunakan pestisida seperti lazimnya yang dilakukan pada proses treatment kebanyakan.

Treatment dilakukan dengan menggunakan bahan copper azole, cairan kimia berbahan dasar air yang terdiri dari tembaga, tebuconazale yang berbasis karbon, dan fungisida. Hendra menambahkan, bahan copper azole ini juga tidak berbau dan bersih sehingga bahkan dapat digunakan untuk ruang anak.

Lebih Kuat dan Antirayap

Setelah mengalami proses pengawetan, kayu southern yellow pine yang tadinya memiliki kepadatan yang rendah (384 kg/m3) akan berubah menjadi kayu dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, yakni 540—660 kg/m3.

c Sebagai informasi, kayu jati memiliki kepadatan sekitar 630—720 kg/m3, kayu Mahoni 495—545 kg/m3, sementara kayu Merbau mencapai 700—800 kg/m3.

Copper azole yang disuntikkan ke dalam aouthern yellow pine juga membuat kayu pinus ini tahan terhadap rayap dan jamur.

Kita semua tahu, hal yang paling menakutkan bagi pengguna kayu adalah rayap. Nah, Hendra mengklaim produknya ini tahap terhadap rayap dan jamur lebih dari 20 tahun.

Sementara kayu redwood yang mengalami pemanasan akan berubah menjadi kayu yang lebih stabil dengan kepadatan sekitar 350—480 kg/m3. Kayu ini tak mudah bengkok (bending) dan menyusut.

Baca Juga: Posting Video Terbaring di Sofa dengan Gaya Nyeleneh, Maya Septha Curhat Soal Rasa Bosennya di Rumah, Warganet: Mending Kasih Postingan yang Positif

Baca Juga: Rumah Menyempit ke Belakang Berpengaruh pada Kesuksesan Usaha? Ini Kata Konsultan Fengshui

Dapat Digunakan di Mana Saja

Kayu DuraPine dapat digunakan di mana saja, mulai dari struktur, dinding hingga lantai. Ia juga bisa diletakkan di interior ataupun eskterior rumah.

Menurut cerita Hendra, di Thailand, kayu ini malah dipakai sebagai bahan baku pembuatan rumah knockdown yang bisa dipindah-pindah.

DuraPine (Ahli Temukan Material Bangunan yang Kuat dan Antirayap, Penting: Ramah Lingkungan)
FOTO: KOLEKSI PT APP TIMBER

DuraPine (Ahli Temukan Material Bangunan yang Kuat dan Antirayap, Penting: Ramah Lingkungan)

Agak berbeda dengan DuraPine, ThermoPine tidak dapat digunakan sebagai kayu stuktur. Ia juga tak bisa digunakan sebagai kayu yang bersentuhan langsung dengan tanah karena bukan merupakan kayu yang tahan rayap.

Kayu ini cocok dijadikan sebagai wall shading ataupun wall cladding karena ia dapat dapat dibuat dalam bentuk lengkung.

Untuk finishing, keduanya dapat dilapisi dengan apa saja, seperti halnya kayu biasa. Namun, khusus kayu yang diletakkan di luar bangunan, Hendra menyarankan untuk menggunakan lapisan water repellent (lapisan antiair) agar kayu lebih awet.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 203

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest